Sukses

Ahok: Jumlah Bus Tingkat di Jakarta Tidak Cukup

Bus yang dinilai tidak memenuhi syarat itu adalah sumbangan dari Taher Foundation.

Liputan6.com, Jakarta - Jumlah bus tingkat gratis saat ini dirasa belum bisa menjawab kebutuhan masyarakat. Terlebih, bus itu juga digunakan untuk keperluan wisata.

Sementara sejumlah bus sumbangan perusahaan swasta bermasalah dan tidak diizinkan beroperasi oleh Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan.

"Bus tingkat enggak cukup, itu saja evaluasinya. Soalnya kemarin ada masalah soal suspensinya. Makanya ini aja kan agak terhambat kan. Suspensinya yang menurut Dirjen Perhubungan Darat yang dulu nggak bisa," kata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta, Senin (25/1/2016).

Bus yang dinilai tidak memenuhi syarat itu adalah sumbangan dari Taher Foundation. 5 Bus sumbangan itu sampai saat ini belum juga selesai direkonstruksi sehingga belum bisa melayani kebutuhan bus tingkat.

Di sisi lain, Jakarta sekarang hanya mengoperasikan 7 bus. 5 Bus milik Pemprov DKI Jakarta, 1 bus hasil sumbangan Coca-Cola, dan 1 bus lagi hasil sumbangan Alfamart.

"Tapi mulai tahun ini akan mulai berdatangan. Kita sudah mulai membangun yang sesuai. Saya kira kita juga akan beli juga begitu ada di e-katalog," imbuh dia.

Bila sudah memenuhi kebutuhan, bus tingkat itu nantinya akan dibuat jadwal khusus. Sehingga masyarakat tidak perlu menunggu lama dengan jadwal yang tidak jelas.

"Kalau sudah cukup, nah nanti bus tingkat itu jelas, jam berapa. Saya juga akan masukkan ke aplikasi. Yang kayak Go-Busway itu ada aplikasi yang bus tingkat itu jadi kita tahu. Jam berapa datang. Sehingga para turis bisa mulai tahu nih. Jadi di samping itu haltenya akan kita perbaiki," pungkas Ahok.

Video Terkini