Sukses

Jokowi dan PM Timor Leste Sepakat Segera Selesaikan Batas Negara

Di bidang kesehatan, Jokowi ingin Indonesia menjadi mitra utama Timor Leste dalam penyediaan obat-obatan dan alat-alat kesehatan.

Liputan6.com, Dili - Usai menggelar pertemuan bilateral, Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Timor Leste Rui Maria de Araujo menyaksikan 5 penandatanganan ‎dokumen kerjasama antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Demokratik Timor Leste.

Dalam pernyataan pers bersama, Presiden Jokowi menjelaskan, dalam pertemuan tersebut keduanya membahas beberapa isu dan kerja sama prioritas. Salah satu yang menjadi priorotas adalah pembahasan mengenai batas perlintasan 2 negara.

"Indonesia dan Timor Leste berkomitmen untuk mempercepat menyelesaikan perundingan perbatasan Indonesia–Timor Leste. Untuk batas darat segera menyelesaikan 2 unresolved segments batas darat, dan untuk batas laut memulai perundingan di segmen bagian utara Timor Leste pada kuartal pertama 2016," ujar Jokowi melalui Tim Komunikasi Presiden di Palacio Presidencial, Dili, Timor Leste, Selasa (26/1/2016).

Di bidang energi, lanjut Jokowi, Indonesia-Timor Leste akan terus menguatkan kerja sama‎ baik pengembangan bisnis downstream maupun kerja sama pengelolaan LNG. Sementara itu, di bidang infrastruktur, BUMN Indonesia siap meninggkatkan partisipasinya dalam pembangunan infrastruktur di Timor Leste.

Baca Juga

    "T‎ahun 2011-2015, BUMN Indonesia telah melakukan kerja sama pembangunan infrastruktur senilai US$ 344 juta dan tahun 2016 kerja sama diharapkan dapat ditingkatkan menjadi senilai Rp 7 triliun," ucap Jokowi.

    Sedangkan di bidang kesehatan, Jokowi menginginkan Indonesia menjadi mitra utama penyedia obat-obatan dan alat-alat kesehatan bagi Timor-Leste.

    "Saya akan mendorong pembangunan distribution center di Atambua untuk memberi pelayanan khusus bagi Timor Leste," kata Jokowi. ‎‎

    "Di bidang perbankan dan telekomunikasi, kerja sama akan terus kita optimalkan lagi, baik di bidang perbankan, Bank Mandiri yang telah beroperasi sejak 2003 dan PT Telkom Indonesia yang telah beroperasi sejak 2013," lanjut Jokowi.

    Selain itu, Pemerintah RI dan Timor Leste juga menyepakati kerja sama dalam bidang transportasi udara. Jokowi menyebutkan, kedua negara akan menguatkan konektivitas udara.

    "Untuk people-to-people contacts, Indonesia siap membantu rencana Timor-Leste membangun maskapai nasional termasuk pelatihan pilot dan kru pesawat," kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

    Di akhir pertemuan, Presiden Jokowi dan PM Rui Maria de Araujo  menyaksikan penandatanganan 5 MoU di bidang kearsipan, pemuda dan olahraga, meteorologi, klimatologi dan geofisika, energi dan IUU Fishing.

    Presiden dan rombongan diperkirakan akan tiba kembali di Tanah Air malam ini pukul 20.00 WIB. Turut mendampingi Presiden dalam kunjungan kenegaraan ini, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Pemuda dan Olah Raga Imam Nahrawi‎ dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.