Liputan6.com, Jakarta - 2 Pekan sudah kasus kematian Wayan Mirna Salihin yang diduga karena racun sianida, masih gelap.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Selasa (26/1/2016), sepekan terakhir, penyidik Polda Metro Jaya memanggil kembali dan meminta keterangan para saksi untuk mengungkap kasus kematian Wayan Mirna Salihin.
Baca Juga
Selain sejumlah karyawan kedai kopi, pihak keluarga yang terdiri dari ayah, suami, dan saudara kembar korban, hingga kedua teman dekat Mirna yaitu Jessica dan Hanny juga dipanggil.
Advertisement
Baca Juga
Didampingi keluarganya, Hanny kemarin kembali diundang tim penyidik Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan.
Selama pemeriksaan, penyidik mengungkapkan Hanny kerap mengaku lupa, sehingga penyidik harus menggali lebih lama agar ia ingat kembali saat-saat terakhir bersama korban Wayan Mirna. Bahkan Hanny bungkam saat dihujani pertanyaan para jurnalis.
Berbeda dengan Jessica yang justru terbuka. Pertanyaan demi pertanyaaan seputar pemeriksaannya disampaikan dengan gamblang. Begitu pula keluarga korban Wayan Mirna.
Sang ayah menyampaikan keyakinannya bila kasus kematian putrinya akan terungkap.
Sementara, polisi menyatakan telah memiliki berbagai keterangan sebagai alat bukti yang cukup untuk menetapkan seseorang sebagai tersangka. Meski demikian, polisi masih memerlukan 1 alat bukti lagi yang sedang diuji dan akan didiskusikan dengan jaksa penuntut umum.
Wayan Mirna Salihin mengalami kejang dan tak sadarkan diri usai minum kopi di sebuah kedai kopi, sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta Pusat.
Kedua teman korban sempat melarikannya ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.