Liputan6.com, Jember - Tidak ada yang aneh dengan tumpukan panci yang disimpan di gudang perabotan rumah tangga di Perumahan Graha Citra, Tegal Besar, Jember, Jawa Timur. Namun jika diperhatikan stiker yang menempel di badan panci bertuliskan Alhamdu dan Allah.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Kamis (28/1/2016), lafaz Alquran tentunya tidak pantas ditempel di peralatan memasak, bahkan bisa dikategorikan penistaan agama. 350 Panci yang diproduski PT. Tektroindo Anugerah Abadi ini langsung diamankan polisi.
Baca Juga
Tidak berselang lama, MUIÂ Jember menerima surat permintaan maaf dari pihak produsen panci. Di dalam surat itu, mereka menulis tidak ada niat untuk menyinggung agama tertentu. Pihak MUI Jember menanggapi dingin permintaan maaf tersebut. Menurut mereka permintaan maaf bukan berarti membatalkan proses hukum.
Advertisement
Seakan kebakaran jenggot, permintaan maaf kedua disampaikan kembali. Kali ini disampaikan langsung oleh Ciputra selaku General Manager PT Tektroindo Anugerah Sukses Abadi.
Ciputra mengungkapkan, kalimat Allhamdu dan Allah sengaja dibuat sebagai bentuk syukur. Karena pabriknya bisa kembali memproduksi panci setelah bangkrut pada 2003 silam.
Kasus penistaan agama berupa tulisan ayat Alquran yang bukan pada tempatnya bukan kali ini saja terjadi. Kasus serupa juga terjadi pada sandal berlafaz Alquran serta terompet tahun baru. Namun, semua kasus tersebut berlalu begitu saja tanpa proses hukum yang jelas.