Liputan6.com, Jakarta - Polisi sudah melakukan berbagai upaya untuk menemukan identitas jasad perempuan yang ditemukan di dalam tong plastik berwarna biru. Bahkan saat ini, Kepolisian Gunungsindur sudah menyebarkan foto perempuan berambut panjang itu. Namun, polisi belum menemukan titik terang.
Bahkan, warga yang tinggal di dekat lokasi penemuan jenazah itu tak mengenal perempuan yang memiliki ciri-ciri rambut sebahu, memiliki tahi lalat di tangan kanan dan jari manis tangan kanan itu.
Kasubag Humas Polres Bogor AKP Ita Puspitalena mengatakan, hingga saat ini belum ada satu pun dari warga yang melaporkan kehilangan saudaranya.
"Kami sudah menyebar foto dan ciri-ciri korban agar identitas wanita ini secepatnya bisa diketahui," ujar Ita di Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/1/2016).
Berdasarkan hasil visum RS Polri Kramatjati, korban menderita luka di kepala bagian belakang akibat hantaman benda tumpul. Selain itu, ada bekas bekapan di mulut dan tulang leher patah.
"Diperkirakan kematiannya kurang lebih 10 jam sebelum ditemukan. Ada indikasi korban saat itu sedang berpuasa atau disekap sehingga tidak dikasih makan oleh pelaku. Sebab, lambung korban dalam keadaan kosong," terang Ita.
Baca Juga
RS Polri Kramatjati juga sudah 2 kali melakukan pemeriksaan sidik jari, namun tidak ditemukan data perempuan itu.
"Kemungkinan korban belum pernah membuat KTP," ujar dia.
Ia menambahkan, dari hasil rekaman CCTV yang ada di lokasi tak jauh dari penemuan mayat itu pun tidak jelas.
"Hanya terlihat mobil berwarna gelap, tidak jelas jenis kendaraan dan plat nomornya," kata Ita.
Dugaan sementara, wanita itu dipukul dari belakang menggunakan benda tumpul. Namun polisi belum bisa memastikan apakah dia dibunuh di lokasi temuan atau di tempat lain.
"Jika melihat lokasi di pinggir jalan, ada dugaan korban dibawa dari tempat lain, kemudian dibuang di tempat itu," kata Kapolsek Gunung Sindur, Kompol Agus Suyandi.
Jasad wanita tanpa identitas itu ditemukan dalam sebuah tong plastik berwarna biru pada Senin 25 Januari 2016 sekitar pukul 22.30 WIB.
Kasus temuan mayat perempuan di dalam tong itu pertama kali diketahui oleh Erwinsyah dan Kusnadi. Saat itu, mereka tengah melintas di Jalan Raya Gunungsindur.
Korban ditemukan dalam posisi kepala menengadah ke atas dengan mengenakan kaos warna putih berlumuran darah. Kemudian, dia melaporkan kejadian itu pihak desa dan petugas polisi.
Petugas langsung membawa jenazah tersebut ke Rumah Sakit Kramatjati untuk divisum.