Liputan6.com, Jakarta - Aparat gabungan Polres Metro Jakarta Utara dan Badan Narkotika Nasional (BNN) menggerebek Kampung Bahari, Sabtu 30 Januari 2016, terkait informasi maraknya peredaran narkotika. 36 orang ditangkap, 3 diantaranya adalah aparat.
"Ada seorang oknum TNI dan 2 oknum polisi Polres Jakarta Utara," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Daniel Bolly Tifaona kepada Liputan6.com, Senin (1/2/2016).
Belum diketahui maksud keberadaan mereka di kawasan yang kerap disebut 'Kampung Narkoba' di utara Jakarta itu. Untuk anggota TNI sudah diserahkan ke POM TNI, sementara 2 polisi langsung diproses ke Propam Polres Metro Jakarta Utara.
Advertisement
Hasil pemeriksaan urine kedua oknum polisi positif mengkonsumsi narkoba. Sementara untuk oknum TNI diproses oleh POM.
"Apakah yang 2 orang ini pemakai atu membekingi kita dalami, kalau membekingi siapa yang dia bekingi, kita tidak mau gegabah kita akan dalami itu," tegas mantan Kapolres Metro Bekasi Kota itu.
Baca Juga
Libatkan Masyarakat
Baru beberapa bulan menjabat Kapolres, Daniel mengajak peran masyarakat Kampung Bahari, Jakarta Utara, membantu polisi bersih-bersih dari narkoba.
Dia mengimbau masyarakat tidak takut untuk melaporkan ke pihak kepolisian bila mendapati oknum aparat terlibat membekingi bandar narkoba.
"Tidak usah takut lapor ke kita, seluruh identitas pelapor pasti dilindungi. Kita butuh banyak informasi dari masyarakat. Tidak hanya narkoba tapi juga judi," kata Daniel.
Daniel mengatakan, pihaknya masih memetakan wilayah mana saja yang menjadi titik peredaran narkoba di Jakarta Utara.
"Sementara ada 3 wilayah, tapi itu tidak bisa saya sampaikan karena masih penyelidikan," ujar Daniel.
Hasil penggerebekan Sabtu pekan kemarin, aparat menangkap 36 orang. 10 orang di antaranya adalah bandar, 25 orang positif narkoba dan dikirim ke BNN untuk dilakukan rehabilitasi, sementara sisanya dilakukan pembinaan karena polisi tidak menemukan barang bukti narkoba dan urine mereka negatif mengkonsumsi narkoba.