Sukses

Terungkap di Balik Sikap Tenang Jessica Saat Mirna Kejang

Psikolog yang memeriksa Jessica Kumala Wongso, AKBP Rinny Wowor, angkat bicara soal psikologi yang ada di dalam diri teman Mirna Salihin.

Liputan6.com, Jakarta - Wayan Mirna Salihin tewas usai menyeruput kopi Vietnam di Kafe Olivier, Mal Grand Indonesia. Saat itu Mirna bersama dua temannya, Jessica Kumala Wongso dan Hanny. Kedua teman korban bereaksi berbeda saat korban kejang usai kopi bercampur sianida melewati tenggorokan Mirna.

Psikolog Polri yang memeriksa langsung Jessica, Ajun Komisaris Besar Rinny Wowor mengatakan, kepanikan terjadi apabila seseorang tidak mengetahui apa yang akan terjadi.

Ini berbeda dengan mereka yang mengetahui apa yang akan terjadi, yaitu bersikap tenang atas apa yang telah terjadi.

"Kalau dia aware (sadar) akan apa yang terjadi, maka dia tidak akan panik, sudah ada kesiapan akan apa yang terjadi," ujar Rinny saat berbincang dengan Liputan6.com, Senin (1/2/2016).

Hasil profiling yang dilakukan tim psikolog Polri, didapat beberapa kesimpulan mengenai seluk beluk Jessica yang merupakan jebolan diploma Billy Blue College of Design Australia tahun 2007 ini.

"Dia anak yang cerdas, dia cepat merespons dan menyesuaikan dengan lingkungan yang baru. Jadi, mudah membuat dia lebih tenang dalam menghadapi situasi baru. Dia mampu me-manage dirinya, penyesuaian diri dia sangat baik," beber Rinny.

Pemeriksaan Jessica dilakukan mendalam. Psikolog Polri juga membaca berbagai sifat yang melekat dari seorang designer ini. Tidak hanya hasil tes tertulis, tapi juga gestur dan sikap selama wawancara berlangsung.

"Bisa dilihat dari kesesuaian antara konten, isi dengan apa yang disampikan dari tampilan fisik," kata perwira menengah bergelar doktor psikolog pertama di Polri ini.

Sementara itu, Jessica mengakui dirinya melakukan gerakan-gerakan aneh saat rekannya tersebut mengalami kejang. Sikapnya yang terlihat tenang saat menghadapi Mirna yang pingsan di hadapannya, diakui karena saat itu dia tidak tahu harus berbuat apa.

"Saya sangat panik ketika itu terjadi. Saya tidak pernah melihat seperti itu. Semua perasaan saya bercampur, tidak tahu harus berbuat apa," kata Jessica dalam wawancara dengan Liputan6.com, Liputan6 SCTV, dan Fokus Indosiar di SCTV Tower, Senayan, Jakarta, Kamis 28 Januari 2016.