Liputan6.com, Jakarta - Edi Darmawan Salihin, ayahanda Wayan Mirna Salihin, mengaku tidak pernah mendapat permintaan maaf dari Jessica Kumala Wongso maupun keluarganya terkait peristiwa nahas yang menimpa anak perempuannya.
Darmawan berharap, setidaknya Jessica meminta maaf karena dia adalah orang yang membelikan Es Kopi Vietnam tersebut untuk Mirna, terlepas dari dia atau bukan yang menaruh sianida.
"Sebetulnya yang beliin kopi kan dia. Harusnya minta maaf. Paling enggak kan dia yang beliin anak saya kopi, tapi ini jadi kusut," ungkap Darmawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (1/2/2016).
Baca Juga
Begitupun orang tua Jessica, lanjut Darmawan, yang tidak pernah menyampaikan rasa empatinya atas kepergian Mirna akibat meminum kopi yang dibelikan Jessica.
Hal ini membuat rasa antipati Darmawan terhadap Mirna semakin menjadi. Ia pun tak mau berpapasan dengan ibunda Jessica selama di ruangan penyidik.
"Engga ketemu (Imelda Wongso). Saya enggak kenal jadi enggak tahu," tandas dia.
Sebelumnya Mirna dinyatakan tewas akibat keracunan zat berbahaya sianida saat menyeruput Es Kopi Vietnam di Olivier Cafe, West Mall, Grand Indonesia Shopping Town, Jakarta Pusat, Rabu (6/1/2016).
Efek sianida melumpuhkan istri Arief Soemarko hanya dalam hitungan menit. Mirna kejang, mulutnya mengeluarkan busa dan meninggal sesaat tiba di RS Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat.
Setelah dirunut kronologi tewasnya Mirna, ternyata perempuan nahas itu memenuhi undangan ngopi Jessica.
Diketahui Jessica memesankan kopi untuk Mirna dan minuman lain untuk Hanie. Kasus yang awalnya ditangani Polsek Metro Tanah Abang ini akhirnya diambil alih Polda Metro Jaya karena dianggap kasus besar.
Nuansa unsur pembunuhan berencana sangat 'kental' dalam kasus ini dan modus meracuni dengan sianida jarang terjadi.
Karena itu aparat kepolisian mengerahkan berbagai metode penyidikan untuk membuat benderang siapa penaruh sianida di Es Kopi Vietnam Mirna.
Advertisement