Sukses

PPP Benarkan Pimpinan Sayap Partainya Terjerat Operasi Narkoba

JP dinilai sebagai salah satu kader terbaik yang membesarkan sayap partai PPP hingga tingkat Jabar.

Liputan6.com, Bogor - Ketua DPC PPP Kota Bogor Andi Surya Wijaya membenarkan jika Ketua Angkatan Muda Kabah (AMK) Jabar berinisial JP ditangkap Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jabar pada Rabu, 27 Januari 2016. Namun, Andi menilai ada kejanggalan dalam penangkapan JP beserta seorang rekannya di hotel kawasan Cibinong, Kabupaten Bogor.

"Setahu saya, yang bersangkuan seperti dijebak," kata Andi, Senin 1 Februari 2016.

Andi tidak menjelaskan lebih lanjut poin penjebakan dimaksud. Ia hanya meminta semua pihak tidak membangun opini dan membiarkan proses hukum berjalan semestinya.

"Kan masih dugaan. Karena BNN pun masih melakukan pengembangan dan penyelidikan," ujar dia.


Apabila terbukti bersalah, pengurus organisasi sayap partai berlambang Kabah tingkat Jabar bisa dikenakan sanksi sesuai aturan berlaku.

"Sesuai AD/ART ada sanksinya, berupa pencopotan dari keanggotaan. Tapi, semua kami serahkan pada proses hukum yang sedang berjalan. Bisa saja beliau tidak bersalah," ia menegaskan.

Ketua Plt Gerakan Pemuda Kabah (GPK) Kota Bogor Sudarmaji juga membenarkan jika loyalis mantan Bupati Bogor Rachmat Yasin itu ditangkap BNNP.

"Saya tahu dari Pak Andi Ketua DPC PPP Kota Bogor 3 hari lalu," ujar Majelis Pakar DPC PPP Kota Bogor itu, kemarin.

Menurut dia, JP merupakan salah satu kader terbaik sehingga bisa membesarkan sayap partai PPP hingga tingkat Jabar. "Saya kenal dekat dengan JP, tapi saya tidak tahu kalau di luar sana dia bergaul dengan siapa saja," kata dia.

Sejauh ini, kata dia, baik pengurus PPP maupun organisasi sayap partai di Bogor belum berkomunikasi dengan JP maupun pihak BNNP. "Mungkin karena masih dalam pengembangan. Dan kami tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah," kata dia.

Video Terkini