Sukses

VIDEO: Kondisi Korban Jual Ginjal Makin Memprihatinkan

Pasca-menjual ginjalnya, korban sering mengeluhkan rasa sakit di bagian perut, mual, dan muntah.

Liputan6.com, Bandung - Satu persatu korban praktik penjualan organ tubuh yakni ginjal di Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, mulai terkuak.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Selasa (2/2/2016), kondisi korban penjualan ginjal di Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung kian memprihatinkan.

Pasca-menjual ginjalnya, korban sering mengeluhkan rasa sakit di bagian perut, hingga akhirnya mual dan muntah. Daya tahan tubuh korban pun berkurang karena kehilangan satu ginjalnya.

Para korban menjual ginjalnya sejak periode 2014-2015 seharga Rp 70 hingga 90 juta. Dalam waktu dekat, Dinkes akan mendata warga sekaligus memeriksa langsung kondisi kesehatan korban.

Hingga kini, Mabes Polri masih terus menyelidiki kasus praktik penjualan organ tubuh tersebut. Petugas juga memeriksa 3 saksi dari 3 rumah sakit yang diduga membantu HS dalam jaringan penjualan ginjal.

Korban HS sendiri sudah mencapai 11 orang.

Selama ini, HS menjual ginjal dengan harga Rp 225 juta, sementara para korban hanya diberi sebesar Rp 70-80 juta. Keuntungan yang didapat HS hasil menjual ginjal bisa mencapai Rp 110 juta.

Selain di Kabupaten Bandung, diduga korban atau masyarakat yang menjual ginjal juga berasal dari Garut dan wilayah Sumedang.