Sukses

Direndam Banjir 1,5 Meter, Warga Kampung Pulo Tetap Bertahan

Selama musim hujan 2016 ini, banjir kiriman telah merendam kawasan Kampung Pulo sebanyak 4 kali.

Liputan6.com, Jakarta - Hujan deras yang mengguyur wilayah Bogor sejak Selasa 2 Februari 2016. Kondisi ini membuat beberapa titik di Jakarta terendam banjir.

Sejumlah permukiman yang berada di bantaran Kali Ciliwung terendam banjir kiriman dari Bogor. Salah satunya di Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur.

Kawasan langganan banjir ini mulai terendam ‎sejak pukul 04.00 WIB tadi. Namun, tak ada satupun warga Kampung Pulo yang mengungsi. Mereka memilih bertahan di lantai 2 rumah mereka.

"Belum ada yang mengungsi. Mereka masih memilih bertahan di rumahnya masing-masing. Kan warga rata-rata rumahnya 2 lantai," ucap Camat Jatinegara Budi Setiawan kepada Liputan6.com di lokasi, Jakarta, Rabu (3/2/2016).

Berdasarkan pantauan Liputan6.com di lapangan, sejumlah warga tetap beraktivitas seperti biasa. Walaupun rumah mereka terendam. ‎Mereka mengevakuasi harta bendanya ke lantai 2.

Sementara, sepeda motor mereka dievakuasi di gang-gang masuk Kampung Pulo yang memiliki dataran lebih tinggi. Sebagian besar kendaraan mereka diparkir di bahu Jalan Jatinegara Barat. Akibatnya, lalu lintas di sekitar lokasi tersendat.

"Tadi pagi, sebagian warga sempat mengungsi di Masjid At Tawabin yang ada di dalam. Sekarang sudah mulai surut, jadi banyak yang kembali ke rumahnya," tutur Budi.

Banjir Tertinggi

Dia menjelaskan, selama musim hujan 2016 ini, banjir kiriman telah merendam kawasan Kampung Pulo sebanyak 4 kali. Namun banjir kali ini merupakan yang tertinggi.

"Sekarang kedalamannya mencapai 30-150 centimeter. Kalau sebelumnya paling tinggi 60 centimeter," ungkap Budi.

Kendati begitu, pemerintah tetap menyiapkan 5 posko pengungsian dan kesehatan untuk warga Kampung Pulo. Posko-posko tersebut dibuat di Musala Al Awabin, Masjid At Tawabin, Kantor Kelurahan Kampung Melayu, Kantor Sudin Kesehatan Jakarta Timur, dan di RW 7 Kampung Melayu.

Pemerintah juga mengoperasikan 5 ‎mobil pompa air untuk membantu menguras genangan. Juga mengerahkan sekitar 30 orang petugas PPSU untuk membantu membersihkan sampah dan ranting pohon yang terbawa arus.

Sementara puluhan petugas gabungan dari Polres Jakarta Timur, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersiaga di sekitar lokasi. Mereka mendirikan posko di sisi jalan.

"Petugas gabungan dari kepolisian, damkar, dan BPBD bersiaga di sekitar lokasi. Petugas juga menyiagakan 8 perahu karet untuk mengevakuasi warga sewaktu-waktu," pungkas Budi.