Sukses

VIDEO: Demam Berdarah dan Virus Zika jadi Ancaman Beberapa Daerah

Banyaknya penderita demam berdarah di kabupaten Merangin, Jambi, membuat warga juga khawatir akan virus Zika yang ditularkan oleh nyamuk.

Liputan6.com, Purwakarta - Demam berdarah masih menjadi ancaman di sejumlah daerah, seperti di Purwakarta dan Denpasar. Di Jambi, selain demam berdarah warga juga khawatir akan kemungkinan penularan virus Zika oleh nyamuk Aedes Aegypti.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (3/2/2016), dalam kurun waktu 1 bulan, 3 pasien tewas akibat penyakit demam berdarah di Purwakarta.

Rumah Sakit Bayu Asih Purwakarta, menerima rata-rata 12 pasien baru per hari dengan gejala demam berdarah. Pasien umumnya datang ke rumah sakit dengan gejala awal demam tinggi.

Data rumah sakit menunjukkan, jumlah pasien DBD mengalami lonjakan hingga lebih dari 2 kali lipat dibanding bulan sebelumnya. Pasien DBD yang dirawat sebanyak 97 pasien.

Padahal di bulan sebelumnya, tidak lebih dari 34 pasien. Dari 97 pasien DBD, 3 di antaranya meninggal dunia.

Sementara itu, di tengah banyaknya penderita demam berdarah di kabupaten Merangin, Jambi, sebagian warga juga khawatir akan virus Zika yang ditularkan oleh nyamuk yang sama dengan nyamuk demam berdarah.

Sebelumnya, penelitian Lembaga Eijkman pada 2014, menemukan penderita virus Zika di Jambi.

Saat ini terdapat 35 pasien yang dirawat di Rumah Sakit Umum Bangko, Merangin, Jambi. Ada kekhawatiran sebagian penderita akan kemungkinan juga terserang virus Zika.

Pihak rumah sakit mengaku belum mengetahui tata cara penanganan pasien yang terkena virus Zika dan belum ada pemberitahuan standar pemeriksaan laboratorium yang bisa dipakai sebagai rujukan.