Sukses

Whatsapp Mesra Jessica ke Mirna Jadi Petunjuk Baru Penyidik

Iqbal mengatakan, penyidik memang menerapkan berbagai cara untuk mengumpulkan keterangan yang berpotensi menguatkan alat bukti penyidik.

Liputan6.com, Jakarta - Ayah Wayan Mirna Salihin, Darmawan Salihin membeberkan hal yang dianggapnya sebagai bukti kepribadian ganda tersangka pembunuh anaknya, Jessica Kumala Wongso.

Dalam acara Indonesia Lawyer Club, Selasa 2 Februari 2016, Darmawan mengatakan, Jessica mengirim pesan kepada Mirna yang isinya tak lazim disampaikan antara perempuan dengan perempuan, yaitu Jessica rindu ciuman Mirna.

"Mir, mau dong gue dicium sama elu, udah lama nih," beber Darmawan menirukan kata-kata yang terdapat dalam whatsapp Jessica kepada Mirna.

Terkait hal ini, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Mohammad Iqbal menyatakan, keterangan Darmawan yang menunjukkan penyimpangan seksual pada Jessica tersebut adalah petunjuk baru kepolisian. Karena hal itu belum disampaikan Darmawan kepada penyidik secara resmi melalui BAP.

"Itu informasi untuk penyidik. Tentunya (Darmawan) akan dimintai keterangan. Itu kan belum dituangkan dalam BAP," kata Iqbal ketika dikonfirmasi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (3/2/2016).

 



Ia mengatakan, saat ini penyidik memang menerapkan berbagai macam cara untuk mengumpulkan keterangan yang berpotensi menguatkan alat bukti penyidik. Karena itu, penyidik terus memeriksa ulang para saksi, orang-orang yang mengetahui sejarah pertemanan Jessica dan Mirna, termasuk membuka hotline Kopi Maut Mirna melalu surel dan media sosial.

"Artinya info sekecil apapun kami tak abaikan. Bahkan kami juga buka hotline untuk kasus ini. Termasuk orang tua korban yang paparkan kemarin untuk menambah alat bukti. Bila diperlukan (keterangannya) akan kami gali sebagai saksi. Tentu penyidik menyimak beberapa petunjuk dan akan kami catat," terang Iqbal.

Sementara itu, Ketua Tim Penasihat Hukum Jessica Yudi Wibowo Sukinto mengatakan, keterangan yang disampaikan Darmawan adalah kebohongan publik dan fitnah terhadap kliennya. Ia bersikukuh menuturkan bahwa klien yang juga adik sepupunya itu perempuan berorientasi seksual normal.

"Tidak benar itu, dia (Jessica) punya pacar laki-laki kok. Dia normal. Orang lagi kena masalah kok malah difitnah," pungkas Yudi.