Liputan6.com, Jakarta - Rencana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menghapus bahan bakar minyak jenis premium mendapat penolakan keras dari sopir angkutan umum. Namun, Ahok bersikukuh tidak akan mengubah rencana itu.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Rabu (3/2/2016), Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memang kerap membuat rencana yang menuai kontroversi. Salah satunya melarang seluruh angkutan umum di Ibu Kota menggunakan bahan bakar minyak jenis premium.
Baca Juga
Baca Juga
Para supir angkutan umum di Ibu Kota pun geram. Pasalnya, harga premium jauh lebih murah dibanding harga bahan bakar lainnya.
Advertisement
Dipaksa membeli BBMÂ yang lebih mahal tentunya akan berpengaruh pada pendapatan mereka.
Ahok sepertinya tidak akan mengurungkan niatnya. Namun sebagai gantinya, seluruh angkutan umum di Ibu Kota akan dialihkan ke bahan bakar gas atau CNG (Compressed Natural Gas).
Keputusan akhir menghapus peredaran premium di Ibu Kota ada di tangan Pertamina dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Dalam waktu dekat, Ahok mengaku akan melakukan pengkajian dengan 2 lembaga tersebut.