Liputan6.com, Jakarta - Made Sandy Salihin, adik kembar Wayan Mirna Salihin, mengatakan semua yang dikatakan tersangka kasus kematian kakaknya, Jessica Kumala Wongso, adalah kebohongan. Temasuk kepada kepolisian.
Sandy mengaku memiliki bukti-bukti yang dapat mematahkan dusta Jessica itu. Dia juga siap jika polisi mengkonfrontasi dirinya dengan Jessica.
"Apa yang dia sampaikan semua bohong. Saya siap (bila dipertemukan dengan Jessica)," ucap Sandy usai menjalani pemeriksaan lanjutan bersama suami Mirna, Arief Sumarko, di Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Markas Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (3/2/2016).
Terkait isi obrolan Jessica kepada Mirna di Whatsapp, perempuan berparas oriental ini mengaku tak tahu menahu.
Baca Juga
"Aduh itu saya enggak tahu, bilangnya di pengadilan saja ya," ujar Sandy yang juga ditemani seorang pria berkewarganegaraan asing.
Sandy enggan menanggapi terkait Jessica yang disebut-sebut psikopat. "Biar polisi saja yang ngomong," kata Sandy seraya bergegas memasuki mobilnya.
Jessica Kumala Wongso ditetapkan sebagai tesangka dalam kasus kematian Wayan Mirna Salihin pada Jumat, 29 Januari lalu. Jessica kemudian ditangkap dan ditahan Polda Metro Jaya di Hotel Neo, Jakarta, pada 30 Januari lalu dan langsung menjalani pemeriksaan secara maraton.
Mirna meninggal usai menyeruput kopi yang diduga mengandung racun sianida di restoran Mal Grand Indonesia, Jakarta Pusat, pada 6 Januari lalu. Saat peristiwa berlangsung, perempuan 27 tahun itu bersama dua teman kuliahnya di Australia, Jessica dan Hanie Juwita Boon, yang sebelumnya disebut Hanny.