Sukses

Kasus DBD di DKI Nyaris Masuk Kejadian Luar Biasa

Untuk Januari tercatat ada 611 atau naik 30% dari tahun sebelumnya.

Liputan6.com, Jakarta - Banyaknya jumlah penderita demam berdarah dengue (DBD) di Jakarta mulai mengkhawatirkan. Meski begitu, Kepala Dinas Kesehatan Koesmedi memastikan, kondisi ini belum bisa dikategorikan sebagai kejadian luar biasa (KLB) DBD.

"Belum. Tapi memang mendekati KLB," kata Koesmedi di Balai Kota, Jakarta, Jumat (5/2/2015).

Untuk dapat disebut sebagai KLB, kata Koesmedi, paling tidak jumlah kasusnya harus meningkat 2 kali lipat dari total kasus per bulan pada tahun sebelumnya. Untuk Januari tercatat ada 611 atau naik 30% dari tahun sebelumnya.

"Kami sudah keluarkan instruksi dari Senin sampai 2 minggu itu pembersihan Puskesmas di RT, RW, lurah," imbuh dia.

Koesmedi meminta peran serta masyarakat untuk menjaga lingkungan mereka dari jentik nyamuk. Karena tidak mungkin Dinas Kesehatan memantau satu per satu rumah warga.

Namun jajarannya menyiapkan rumah sakit untuk menampung semua pasien demam berdarah di Jakarta. Seluruh rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta akan melayani pengobatan warga yang terjangkit DBD.

"Tahun ini tambah tempat tidur 2 ribu. Mudah-mudahan cukup. Pasar Minggu masih kosong, Koja masih kosong," tutur Koesmedi.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama juga menegaskan, saat ini belum mau menetapkan Jakarta sebagai kejadian luar biasa demam berdarah. Sebab, jumlah penderitanya belum mencapai standar penetapan KLB.

"Belum, karena ini di tahun lalu masih sama kok," kata Ahok.

Video Terkini