Liputan6.com, Jakarta - Ayah Wayan Mirna Salihin, Edi Darmawan Salihin yakin motif Jessica Kumala Wongso yang diduga membunuh anak sulungnya, lantaran terbakar api cemburu.
Menurut cerita Made Sandy Salihin (kembaran Mirna) kala di Australia, kata Darmawan, Jessica terlihat sebal jika Mirna bertemu Arief Soemarko. Arief yang juga menempuh pendidikan di perguruan tinggi Australia, sering menemui Mirna meski tinggal di kota berbeda, Melbourne.
"Kalau (Mirna) ketemu (Arief), kayak Jessica sebel bener sama Arief. Saya tidak tahu kenapa. Tanya saja sama Jessica kenapa. Bilang 'Bener enggak gitu? Dari Bapaknya Mirna nih'," kata Darmawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (5/2/2016).
Darmawan mengatakan, Sandy tahu banyak soal pertemanan Jessica dan Mirna saat di Sydney karena tinggal bersama Mirna.Â
Darmawan juga menjelaskan, Sandy menceritakan Mirna yang ketakutan bertemu Jessica. Rasa takut itu timbul sejak Mirna menerima ajakan Arief berpacaran.
Advertisement
Baca Juga
"Arief kenal Jessica karena Mirna pacaran sama Arief. Dan kalau (Mirna) ketemu (Jessica) ditemani oleh Arief, selalu begitu dia (Mirna). Kayak orang sama Jessica baik, tapi takut," ujar Darmawan.
Logika Darmawan, hubungan pertemanan Jessica dan Mirna baik-baik saja selama 8 tahun dan tiba-tiba Jessica datang dan diduga membunuh Mirna setelah tahu Mirna menikah dengan Arief.
Hal inilah yang membuat persepsi Darmawan bahwa Jessica seorang penyuka sesama jenis semakin menguat, "8 Tahun (Mirna) berteman sama Jessica, fine saja. Tapi kenapa pas nikah, Jessica nyari Mirna..."
Darmawan menuturkan perilaku Jessica, yang dianggap tak wajar kepada Mirna dan Arief, itu akan dibeberkan oleh Sandy di hadapan penyidik.
Sebab, hanya Sandy yang mengerti bagaimana model pertemanan Jessica dan Mirna saat di Australia. Sebaliknya, polisi juga akan menggali hal tersebut untuk menemukan motif Jessica yang diduga menaruh racun sianida ke kopi Mirna saat mereka ngopi di Olivier Cafe, 6 Januari silam.