Sukses

Lokasi Longsor Purworejo Jadi Objek 'Wisata Bencana' Dadakan

jenazah 5 korban longsor kini masih disemayamkan di musala.

Liputan6.com, Jakarta - Tanah longsor yang melanda Desa Penungkulan Kecamatan Gebang Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah memakan 7 korban jiwa. Hingga kini, 2 korban di antaranya masih dalam pencarian.  

"Hingga Sabtu pukul 13.00 WIB, dari 7 orang yang tertimbun longsor sudah ditemukan 5 orang dalam kondisi meninggal dunia," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Nencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (6/2/2016).

"2 Orang masih dicari oleh tim gabungan di lokasi longsor. Kelima korban kini masih disemayamkan di musala," sambung dia.

Sutopo menjelaskan, Kepala Bidang Darurat dan Logistik BPBD Purworejo bersama Dandim memimpin 250 petugas, dibantu masyarakat dalam mencari dan mengevakuasi para korban.

Petugas yang terlibat pencarian korban, kata dia, berasal dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, PMI, dan relawan dari Jawa Tengah dan Yogyakarta.

"BPBD kabupaten di sekitar Purworejo juga memberikan bantuan seperti BPBD Kebumen, BPBD Magelang, dan lainnya. BPBD Provinsi Jawa Tengah juga memberikan bantuan," jelas dia.

"Ibu-ibu PKK Desa Penungkulan membantu menyediakan makanan siap saji di dapur umum," sambung dia.

Objek 'Wisata'

Menurut Sutopo, masyarakat  di sekitar banyak yang berdatangan menonton lokasi longsor. Seperti halnya di lokasi-lokasi bencana lain yang pernah terjadi.

"Wisata bencana ini menyebabkan jalan macet dan mengganggu akses petugas," kata dia.

Akses jalan menuju lokasi, lanjut Sutopo, hanya jalan kecil, sehingga kendaraan bantuan sulit menjangkau lokasi.  Alat berat juga tidak dapat dikerahkan ke lokasi karena sulitnya jalan.
"(Akibatnya) pencarian korban dilakukan secara manual," pungkas Sutopo.

Berikut 5 korban tewas yang sudah ditemukan adalah:
1. Suprapti 45 tahun
2. Erni Yulianti 8 tahun
3. Amat Sarengat 80 tahun
4. Fitriana 18 tahun
5. Sumini 80 tahun

Sedang korban yang masih dalam proses pencarian:
1. Triyanto 10 tahun
2. Salimah 60 tahun.