Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PKB) Yusril Ihza Mahendra menyatakan siap bertarung dengan Basuki Tjahaja Purnam atau Ahok dalam memperebutkan kursi DKI 1. Wacana itu diakuinya sudah berkembang sejak sepekan lalu.
"Saya kira warming up sudah dimulai," kataYusril dalam perayaan ulang tahunnya ke-60 di Hotel Bidakara,Jakarta, Sabtu (6/2/2016).
Baca Juga
Pengacara kondang ini menuturkan, dirinya belum memutuskan untuk maju dengan dukungan partai atau maju secara independen. Kedua bentuk dukungan itu sudah dipersiapkan sejak dini.
Selain itu, Yusril juga meyakini akan mampu mengalahkan Ahok dalam Pilkada DKI. Keyakinan itu muncul berkat kepercayaan dirinya yang berdasarkan sejumlah hal. Apa saja? Berikut ini ulasannya:
Klaim Didukung 6 Partai
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menuturkan, ada 6 partai politik yang mendukungnya untuk maju sebagai calon gubernur di Pilkada DKI Jakarta.
"Dari beberapa statemen, walau mungkin bukan sikap resmi tapi yang sudah itu dari PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, yang belum kita dengar itu Partai Demokrat, kalau PKS sudah," ujar Yusril di Hotel Bidakara, Jakarta, Sabtu (6/2/2016).
Ketua DPW PPP Jakarta Abraham Lunggana atau Haji Lulung menegaskan partainya siap memberi dukungan, bila Yusril mau didukung.
"Representatif PPP kan saya, asal Pak Yusril mau (didukung), ya kita beri (dukungan)," ujar Lulung.
Advertisement
Bak Pertarungan Pilpres
Yusril menuturkan pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI 2017 mendatang menjadi hal menarik. Bahkan 'pertarungan' keduanya dianggap bak mengulang rivalitas Pilpres 2014 antara Jokowi dengan Prabowo.
"Kalau ada pertarungan satu lawan satu, saya kira akan sangat menarik. Paling tidak persis seperti Pilpres, Pak Prabowo dan Pak Jokowi," ucap Yusril di Hotel Bidakara, Jakarta, Sabtu (6/2/2016).
Yusril optimistis akan keluar sebagai pemenang dan menjadi Gubernur DKI Jakarta. Ia merasa dukungan terhadap dirinya sudah cukup untuk mengalahkan Ahok.
"Insya Allah, kalau sudah didukung tentu kita siap dan saya kira pemahaman dan pengalaman selama ini mudah-mudahan jadi modal saya," kata dia.
Didahului Pilgub DKI
Tidak hanya maju dalam Pilkada DKI Jakarta, Yusril juga menegaskan akan maju sebagai calon presiden (capres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
"Saya mau maju dalam Pilpres 2019. Tapi kalau harus didahului dengan pemilihan Gubernur DKI, ya tidak apa-apa," kata Yusril di Hotel Bidakara, Jakarta, Sabtu (6/2/2016).
Pengacara kondang itu menyatakan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok juga akan melakukan hal serupa.
"Pak Ahok pun saya kira akan gunakan hal yang sama. Tahun 2017 bila Pak Ahok kembali memenangkan Pilgub Jakarta, kemungkinan dia akan maju sebagai capres atau cawapres," ucap Yusril.
Advertisement