Sukses

Usai Ricuh, GrabBike dan Ojek Pangkalan Stasiun Cawang Berdamai

Koordinator ojek pangakalan Stasiun Cawang Joni merasa lega, setelah kesepakatan damai ini.

Liputan6.com, Jakarta - Pascaberselisih antara pengemudi GrabBike dan ojek pangkalan di Stasiun Cawang, Jakarta Selatan, kini kedua pihak sepakat mengakhiri perseteruan.

Perdamaian ini ditandai dengan kedatangan GrabLadies atau pengemudi GrabBike perempuan ke lokasi ojek pangkalan di Stasiun Cawang. Para pengemudi ojek online itu datang untuk meluruskan masalah yang membuat kedua pihak berseteru.

"Kami ke sini aksi solidaritas dari GrabLadies. Kesalahpahaman telah diselesaikan di Polsek Tebet. Nah, kami ke sini untuk memberikan ganti rugi barang-barang yang dirusak saat ricuh kemarin," kata perwakilan keluarga besar GrabLadies Ekky Zakia Azis, Sabtu (6/2/2016).

Ekky mengatakan, kericuhan yang terjadi pada 4 Februari lalu itu menimbulkan banyak kerusakan. Seperti sepeda motor, warung kopi, dan melukai pengendara ojek pangkalan.


"Ada 4 helm yang rusak, 2 opang (pengojek pangkalan) terluka dan 1 warung kopi yang barang-barang dagangannya rusak. Semua sudah kami ganti, nominalnya sesuai kesepakatan kedua belah pihak," jelas dia.

Sementara, koordinator ojek pangakalan Stasiun Cawang Joni merasa lega, setelah kesepakatan damai ini. Sehingga tidak perlu lagi ada kerusuhan hanya karena masalah kecil.

"Driver GrabBike kita terima dengan baik. Kita tidak ada pernah dendam atau apa. Dari kemarin dari masalah awal juga kita kasih tahu baik-baik," tegas dia.

Joni berharap kericuhan yang sudah berlalu merupakan yang terakhir terjadi. Sehingga kedua belah pihak bisa mencari nafkah dengan tenang.

"Setelah adanya perjanjian damai, opang dan GrabBike sudah tak ada masalah lagi, semua damai, dan masalah sudah terselesaikan," pungkas Joni.

Video Terkini