Liputan6.com, Jakarta - Rekonstruksi kopi maut Wayan Mirna Salihin oleh Polda Metro Jaya di Kafe Olivier, West Mall Grand Indonesia, Jakarta Pusat hari ini, membuat sejumlah pengunjung mal itu terganggu.
Mersy misalnya, mengaku kecewa adanya rekonstruksi ini. Padahal, ia dan 2 anaknya sengaja datang dari Kelapa Gading untuk menikmati es kopi Vietnam.
"Teman-temannya anak saya pada posting mereka minum kopi es Vietnam di Olivier, jadi kami juga mau nyobain kopinya," ujar Mersy pada Liputan6.com, Minggu (7/2/2016).
Dia menyatakan, seharusnya kalau polisi mau rekonstruksi dilakukan saat sepi pengunjung.
"Ya malam-malamlah, jangan sekarang, ini kan mengganggu sekali. Lagian ini polisi mau nangkap teroris atau gimana sih? Pake rompi antipeluru segala," ucap Mersy.
Advertisement
Baca Juga
Mimi, pengunjung lainnya menyatakan, polisi berlebihan dan membuat pengunjung tidak nyaman.
"Kalau bom Thamrin dulu, gak pakai rompi (antipeluru) nembak teroris. Ini rekonstruksi aja pakai rompi," kata Mimi yang datang dengan suaminya. Mereka berencana menghabiskan waktu di Olivier Cafe.
Beberapa pengunjung lainnya juga merasa terganggu. Sebab, jalan menuju pintu masuk West Mall Grand Indonesia, semakin jauh dengan memutari gedung untuk menuju Kafe Olivier. Saat pengunjung sampai di depan pintu masuk kafe, nyatanya tak diizinkan masuk.