Sukses

Ahok: Hujan Besar di Jakarta Terjadi Juli 2016 - Februari 2017

Ahok menuturkan, Jakarta masih punya waktu 5 bulan untuk memastikan seluruh saluran air aman dari sampah.

Liputan6.com, Jakarta - Pemprov DKI Jakarta tengah bersiap menghadapi segala kemungkinan musim hujan 2016. Saluran air di Jakarta akan dipastikan aman dari sampah sehingga dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan, efek El Nino pada akhir 2015 baru akan dirasakan pada Juli 2016. Biasaya El Nino akan diikuti La Nina yang menyebabkan musim hujan lebih panjang.

"Perlu diingat juga karena El Nino, (setelahnya) biasanya hujannya banyak. Jakarta bulan Juli kemungkinan hujan besar dan terus sampai Februari tahun depan," kata Ahok di sela peresmian Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) Puspita, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Rabu (10/2/2016).

Ahok menuturkan, Jakarta masih punya waktu 5 bulan untuk memastikan seluruh saluran air aman dari sampah. Semua selokan hingga saluran penghubung menuju sungai harus benar-benar terhubung. Sehingga air mengalir dan tidak menyebabkan genangan.

"Kalau enggak pasti tenggelam. Kami juga membangun tanggul di Utara, tapi selesainya pertengahan 2017, Rp 3,8 miliar," imbuh Ahok.

Dia mengatakan, saat ini hanya tinggal eksekusi pengerjaan. Mengingat seluruh kajian dan solusi atas permasalahan di Jakarta sudah ada.

"Semua sungai Selatan paling banyak genangan, karena banyak rumah di pinggir sungai, Utara laut lagi enggak pasang, Pusat relatif tidak ada, Timur baik, Barat juga relatif baik. Kita doakan enggak ada kejutan, tanggul jebol, Latuharhari roboh, selama enggak ada masalah itu saya rasa Jakarta baik hadapi hujan," Ahok menandaskan.