Liputan6.com, Tasikmalaya: Gempa yang terjadi di Tasikmalaya, Jawa Barat, 2 September silam, telah memporak-porandakan ribuan rumah warga. Namun goncangan besar itu tak merusak bangunan rumah di Kampung Naga, Kecamatan Salawu, Tasikmalaya.
Saat kejadian, warga Kampung Naga kaget. Namun kekagetan itu cuma sesaat karena gempa berlalu begitu saja di kampung ini. Rumah warga dibangun dengan filosofi adat sunda. Pondasi rumah terbuat dari kayu yang ditempelkan pada kaki-kaki yang terbuat dari batu. Sedangan rumah terbuat dari bambu dan beratap ijuk.
Kearifan bangunan yang selaras dengan alam telah menyelamatkan 316 orang warga Kampung Naga. Padahal tak jauh dari lokasi, masih di Kecamatan Salawu, sebanyak 80 rumah dan satu masjid rusak. Korban luka-luka delapan orang dan seorang anak tewas tertimpa bangunan rumah. Saksikan video berita ini selengkapnya.(AIS)
Saat kejadian, warga Kampung Naga kaget. Namun kekagetan itu cuma sesaat karena gempa berlalu begitu saja di kampung ini. Rumah warga dibangun dengan filosofi adat sunda. Pondasi rumah terbuat dari kayu yang ditempelkan pada kaki-kaki yang terbuat dari batu. Sedangan rumah terbuat dari bambu dan beratap ijuk.
Kearifan bangunan yang selaras dengan alam telah menyelamatkan 316 orang warga Kampung Naga. Padahal tak jauh dari lokasi, masih di Kecamatan Salawu, sebanyak 80 rumah dan satu masjid rusak. Korban luka-luka delapan orang dan seorang anak tewas tertimpa bangunan rumah. Saksikan video berita ini selengkapnya.(AIS)