Sukses

Pelajar di Bogor Dilarang Rayakan Hari Valentine

Pemerintah Kabupaten dan Kota Bogor menilai, perayaan Valentine mengarah pada perbuatan negatif.

Liputan6.com, Bogor - Pemerintah Kota dan Kabupaten Bogor mengeluarkan surat edaran ke sekolah-sekolah untuk tidak merayakan valentine pada 14 Februari mendatang.

Pemerintah setempat menilai, perayaan hari kasih sayang tersebut mengarah pada perilaku negatif remaja.

"Untuk mencegah hal itu kami mengeluarkan surat larangan. Karena valentine tidak sesuai dengan budaya kita dan cenderung mengarah pada perilaku negatif generasi muda, khususnya pelajar," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor Dace Supriyadi di Bogor, Kamis (11/2/2016).

Karena itu, pemerintah meminta guru-guru di tingkat SMP dan SMA mengingatkan anak didiknya agar tidak merayakan valentine.

"Pihak sekolah juga diminta membuat surat edaran kepada orangtua siswa untuk melakukan pengawasan terhadap putra-putrinya supaya tidak melakukan hal-hal bersifat negatif pada saat valentine," terang dia.

Satu sikap dengan Pemerintah Kabupaten Bogor, Pemerintah Kota Bogor juga telah mengeluarkan larangan agar para pelajar tidak merayakan valentine.

"Selain melayangkan surat edaran, kami juga meminta pihak sekolah memberikan pembinaan dan penguatan moral kepada seluruh peserta didik," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Edgar Suratman.

Selain itu, sekolah diminta mengontrol siswa yang merayakan hari valentine. Karena momen ini yang ditunggu-tunggu remaja pada umumnya, terlebih bagi mereka yang berpacaran.

"Mereka pasti bersiap menyambut hari valentine dengan berbagai cara, seperti memberi dan bertukar cokelat, buket bunga dan sebagainya. Yang dikhawatirkan melakukan maksiat seperti pesta, minuman keras, hingga seks bebas," tutur Edgar.

Video Terkini