Liputan6.com, Jakarta - Ribuan guru honorer yang berunjukrasa di depan Monas pasrah. Kawat berduri dan pagar betis polisi gagal mereka tembus. Meski demikian mereka memilih untuk berdoa agar apa yang mereka harapkan kelak tercapai.
Ribuan guru yang berdemonstrasi sejak Rabu 11 Februari 2016 ini menuntut janji pemerintah yang akan meningkatkan status mereka dari honorer menjadi Pegawai Negeri Sipil.
Para demonstran ini bukanlah mayoritas pemuda. Ada sebagian dari mereka sudah beruban dan raut muka keriput. Mereka yang pasrah karena gagal berdemonstrasi di seberang Istana Negara, akhirnya menggelar doa bersama.
Advertisement
Baca Juga
Mereka menundukkan kepala dan berdoa menurut kepercayaan masing-masing. Sementara orator yang ada di mobil orasi memandu doa bersama.
"Wahai Tuhan yang maha kuasa, bukakan lah hati Pak Jokowi," ucap orator tersebut melalui pengeras suara, Kamis (11/2/2016).
Di hadapan mereka, berderet personel polisi yang mengawal jalannya aksi. Raut mereka dingin. Tegap menghadap para guru.
Saat berita ini ditulis, Tim 9 Forum Honorer K2 Indonesia masih bernegosiasi dengan pihak Istana Negara agar dapat langsung menemui Presiden Jokowi.
"Masih belum mas, belum ada kejelasan padahal kemarin katanya mau bertemu. Informasi terakhir, kami dijadwalkan siang ini ketemu," ujar Indra, salah seorang wakil dari Tim 9 Forum Honorer K2 Indonesia kepada Liputan6.com.