Sukses


Bertemu Dubes Turki, Wakil Ketua MPR Paparkan Keunikan Indonesia

Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid bertemu dengan Dubes Turki membahas hubungan antara kedua negara yang telah lama terjalin.

Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid menerima kunjungan Duta Besar Turki untuk Indonesia, Zekeriya Akcam, Kamis (11/2) di ruang kerjanya Lt. 9, Gedung Nusantara III Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta.

Dalam kesempatan tersebut, Hidayat mengungkapkan harapannya agar hubungan Indonesia - Turki tidak hanya antar pemerintah, namun juga antar pengusaha, dan antar rakyat. Dikatakan oleh Hidayat bahwa hubungan antara kedua negara telah terjalin sejak lama, saat Turki masih di bawah Ottoman.

"Hubungan sejak masa lampau itu bisa dilihat di Aceh dan Banten. Pada masa lampau kesultanan di kedua daerah itu telah menjalin hubungan dengan Turki," ujar Hidayat di 

Di sisi lain, Zekeriya Turki yang tengah memperbaiki sistem pemerintahan maka dalam pertemuan itu, Zekeriya bertanya mengenai sistem tata negara yang ada di Indonesia.

Pertanyaan tersebut dijawab dengan panjang lebar oleh Hidayat Nur Wahid dengan pengalaman Indonesia selepas era reformasi di mana Indonesia banyak mengalami perubahan yang mendasar, seperti adanya pemilu langsung. Menurut Hidayat Nur Wahid masing-masing negara memiliki ciri tersendiri dalam masalah keparlementeran.

"Indonesia memiliki ciri unik dan tersendiri dalam masalah ketatanegaraan," ujarnya.

(*)