Liputan6.com, Jakarta Madrais tiba-tiba terjaga. Jumat (12/2/2016) pukul 03.00 WIB, suara letusan membangunkan tidurnya. Setengah sadar dia berpikir dari mana asal suara tersebut. Pikirnya adalah ban meletus. Kakek 63 tahun ini pun melanjutkan tidurnya.
Namun, pagi hari dia dikejutkan aduan anaknya yang mengaku melihat orang tergeletak dan mengeluarkan darah di Jalan Sungai Kendal RT 001 RW 008 Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara pada pukul 05.00 WIB.
Terburu-buru Madrais ke luar rumah menuju lokasi yang dimaksud anaknya itu. Tidak disangka, jasad yang dimaksud anaknya itu berada tidak jauh dari rumahnya.
Baca Juga
"Memang pria ini tukang ojek dan sering lewat di sini. Sering kelihatan, berangkat dari arah Ujung Menteng ke arah Rorotan. Memang tembus lewat jalan ini," kata Madrais di lokasi, Jakarta Utara, Jumat (12/2/2016).
Tidak diketahui apakah korban saat itu tengah membawa penumpang atau tidak. "Saya enggak tahu saat kejadian dia lagi bawa penumpang apa enggak. Saya dengar ada letusan, kayak ban meledak. Nggak tahu suara pistol nembak dada kirinya pria ini. Itu dadanya bolong kan," cerita Madrais.
Warga lainnya, Satria (38), mendengar hal serupa. Dia juga mengira letusan tersebut adalah ban pecah.
"Saya dengar suara tembakan memang. Mirip ban pecah. Makanya saya langsung tidur lagi. Nah saya kagetnya mau ke luar rumah subuh, ngeliat dari jauh ada pria tidur di jalanan. Saya deketin ada darah. Ini orang masih pakai helm, dadanya ngucur darah," tutur Satria.
Wakil Kepala Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, Komisaris Pujianto dan Kapolsek Cilincing Komisaris Supriyanto, serta Kepala Unit Reskrim Polsek Cilincing Ajun Komisaris Andry Suharto, belum memberi keterangan terkait jasad diduga korban penembakan itu.
Berdasarkan identitas yang ditemukan polisi, korban bernama Warja (51). Korban merupakan warga Ujung Menteng yang tinggal di RT 007 RW 003, Cakung, Jakarta Timur. Dugaan awal tewasnya Warja akibat ulah begal. Sebab, motor matic yang dikendarainya, yaitu Honda Beat bernomor Polisi B 4033 TDC hilang.
"Yang saya tahu, informasi warga sini motornya (Warja) katanya baru banget beli itu. Kalau enggak salah itu motor malah punya istrinya," tutur Madrais.
Seorang perempuan tiba di lokasi olah tempat kejadian perkara (TKP) sambil terisak-isak. Dia adalah Yanti, istri Warja yang dikabari polisi bahwa suaminya ditemukan tewas di jalanan.
"Bapaak... bapaak... ya ampun bapak," Yanti histeris melihat jasad suaminya tertutup koran.
Dari lokasi kejadian, polisi menemukan sebutir proyektil yang diduga dari senjata api pelaku. Jasad Warja saat ini berada di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, untuk diautopsi.