Liputan6.com, Jakarta - Pentolan kawasan Kalijodo, Daeng Aziz mendatangi Komnas HAM dan DPRD DKI Jakarta terkait rencana penertiban kawasan Kalijodo, Jakarta Utara.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku tidak mengenal sosok Daeng Aziz. Meski nama Aziz sangat dikenal saat kasus dugaan penodongan pistol ke polisi.
"Aku enggak tahu," singkat Ahok di Balai Kota Jakarta, Senin.
Menurut dia, orang seperti Aziz tidak boleh dibiarkan bebas karena bisa membahayakan warga. Terlebih, yang ditodongnya adalah polisi.
"Ya makanya kalau nodong pistol harusnya masuk penjara dong nodong polisi," lanjut Ahok.
Baca Juga
Sementara itu, Pemprov DKI akan terus berkoordinasi Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya terkait penertiban lokalisasi Kalijodo.
"Kapolda yang atur, kemarin kita ketemu Kapolda, Pangdam, mereka akan atur. Mereka dengar masukan kita, kalau selesai baru saya ketemu," pungkas Ahok.
Pemprov DKI Jakarta terus menyosialisasikan warga di kawasan Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara, mengenai penertiban di kawasan tersebut. Ahok ingin kawasan itu sudah tertib saat Jakarta menjadi tuan rumah Organisasi Konferensi Islam (OKI) pada 6-7 Maret 2016.
Advertisement