Sukses

VIDEO: Cerita Penertiban Kalijodo, Kramat Tunggak, dan Gang Dolly

Rencananya, tahun ini kawasan lokasisasi Kalijodo akan dijadikan sebagai ruang terbuka hijau.

Liputan6.com, Jakarta - Rencana Pemprov DKI Jakarta menertibkan kawasan lokalisasi di Kalijodo terus berlanjut. Senin siang, Polda Metro Jaya dan pemda menggelar rapat koordinasi penertiban Kalijodo.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Senin (15/2/2016), rencana penggusuran kawasan lokalisasi prostitusi dan perjudian Kalijodo digelar antara Polda Metro Jaya, Pemrov DKI Jakarta serta Kodam Jaya. Rencananya, tahun ini kawasan lokasisasi Kalijodo akan menjadi ruang terbuka hijau.

300 unit rumah susun sudah disiapkan untuk menampung warga Kalijodo, sedangkan pekerja tuna susila akan mendapatkan pelatihan. Sosialisasi rencana penggusuran kawasan Kalijodo sudah gencar dilakukan. 

Hari Minggu 14 Februari 2016, petugas gabungan sudah mendatangi warga dan menempelkan surat pemberitahuan pada bangunan yang akan digusur. Kalijodo, bukan satu-satunya tempat bisnis berahi yang tumbuh subur di Ibu Kota.

Sebelumnya, ada juga lokalisasi Kramat Tunggak di daerah Kramat Jaya, kecamatan Koja, Jakarta Utara.

Namun pada tahun 1999, tempat pelacuran terbesar se-Asia Tenggara itu ditutup. Selain Kalijodo dan Kramat Tunggak, kawasan prostitusi Dolly di Surabaya, Jawa Timur, juga menjadi bagian dari sejarah bisnis berahi di Indonesia.

Kini wajah Gang Dolly sudah berubah. Sejak ditutup Pemkot Surabaya 2 tahun lalu, kawasan ini berubah fungsi menjadi tempat usaha. Bukan hal yang mudah membongkar kawasan prostitusi. Diperlukan pendekatan serta dialog yang baik dari pemerintah dan para pelaku bisnisnya.