Sukses

Polisi: Jessica Masih di RSCM, Hari Ini Mungkin Balik ke Polda

Polisi enggan membeberkan hasil tes kejiwaan Jessica yang telah dilakukan di RSCM.

Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian hingga kini terus mengumpulkan alat bukti untuk menjerat tersangka pembunuhan Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso (27). Sejak ditetapkan tersangka, Jessica enggan mengakui perbuatan yang disangkakan polisi terhadap dirinya. Hal itulah yang mengharuskan polisi menggali lebih dalam kondisi kejiwaan Jessica.

"Saya hanya bisa menyampaikan saat ini penyidik sedang lagi-lagi menguatkan alat bukti. Insya Allah berkas perkara (Jessica) akan kami rampungkan sesegera mungkin,"ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Mohammad Iqbal di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (15/2/2016).

Iqbal menambahkan, berkas perkara Jessica akan dikirim ke kejaksaan pada saat penyidik yakin betul tidak ada celah lagi berkas dikembalikan. Ini agar jaksa bisa langsung menerima berkas perkara tersebut.

Jessica diperkirakan kembali ke selnya di Rumah Tahanan Direktorat Reserse Kriminal (Ditreskrim) Polda Metro Jaya usai 5 hari menginap di RS Cipto Mangunkusumo. Kendati demikian, Iqbal enggan membeberkan hasil tes terhadap Jessica. 

"(Hasil tes kejiwaan) Belum bisa dipublikasikan. (Jessica) Masih di RSCM. Tidak lama mungkin hari ini sudah balik lagi ke sini (Polda Metro Jaya)," ujar Iqbal.

Saat berstatus saksi, Jessica sudah berkali-kali di-profiling oleh para psikiatri forensik dari Biro Psikologi Polri. Ia menjalani pemeriksaan dengan metode lie detector hingga hypnotherapy.

Guru Besar Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI) Sarlito Wirawan Sarwono yang dimintai polisi menjadi saksi ahli menilai hasil psikotes Jessica normal. Secara inteligensi Jessica dikategorikan sebagai perempuan cerdas dan tak ada indikasi pengidap bipolar.

Pendapat berbeda keluar dari mulut AKBP Rinny Wowor, psikolog Polri yang malang-melintang di kasus Ryan 'Jagal' dan Pembunuhan Munir. Menurut dia yang berkali-kali melakukan tatap muka dengan Jessica, ada dorongan dalam diri jebolan Billy Blues itu yang mengarah pada pribadi psikopat.

Namun Jessica tak terbukti mutlak psikopat. Ia tidak antisosial dan menyadari konsekuensi atas perilaku yang ia lakukan.

Jessica ditetapkan sebagai tersangka pembunuh Mirna pada Jumat malam, 29 Januari 2015, setelah menjalani 5 kali pemeriksaan oleh penyidik Unit I Subdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Keesokan malamnya, perempuan berparas oriental ini resmi menghuni Rutan Ditreskrim Mapolda Metro Jaya.