Sukses

Warga Kalijodo Siap Lawan Ahok

Warga Kalijodo didampingi pengacara Razman Arif Nasution yang telah diberi kuasa resmi.

Liputan6.com, Jakarta - Warga Kalijodo siap melawan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Mereka mencap Ahok sebagai raja gusur.

Warga Kalijodo tidak sendiri. Mereka didampingi pengacara, Razman Arif Nasution, yang telah diberi kuasa resmi.

Melalui Arif, warga Kalijodo mengecam tindakan sosialisasi dan penempelan pemberitahuan penertiban oleh Ahok melalui lurah, camat, dan Wali Kota Jakarta Utara.

Sosialisasi itu dinilai tak manusiawi. Pasalnya, dalam sosialisasi diikutsertakan ratusan polisi dengan senjata laras panjang. Ada pula beberapa anggota TNI.

"Warga Kalijodo ada yang langsung kena serangan jantung, satu orang terpaksa dirawat di rumah sakit," ujar Razman Arif Nasution, di Kalijodo, Selasa (16/2/2016).

Menurut dia, tindakan Ahok menunjukkan sikap represif dan sentimen yang tinggi pada rakyat miskin.

"Apa Ahok enggak mikir itu? Mereka ini manusia, memiliki hak yang sama di mata hukum. Itu maksudnya apa? Bawa senjata, emang di sini teroris? Itu sama saja intimidasi," lanjut Arif.

Arif tak menampik jika Kalijodo adalah kawasan prostitusi. Namun, dia mempertanyakan keberpihakan Ahok. Pasalnya, beberapa tempat prostitusi mewah di Jakarta tak mampu disentuh.

"Ada 'jajan' menengah ke bawah, ada 'jajan' menengah ke atas bos! Kalau mau tertibin prostitusi, ya tertibin juga dong tempat 'jajan' kelas menengah atas," tantang Arif yang disambut teriakan warga.

Untuk langkah awal, Arif sedang menginventarisasi dokumen-dokumen yang berkekuatan hukum milik warga. Mulai dari sertifikat tanah, pembayaran PBB, dan dokumen-dokumen lainnya.

"Kita kumpulkan semua data, kita siap melawan. Kita orang timur. Orang Melayu punya falsafah, 'raja alim raja disembah, raja lalim raja disanggah.' Ini Ahok udah zalim!" ujar Arif lantang yang diamini warga.