Sukses

Jokowi Ungkap Kunci Perdamaian Laut China Selatan di US-ASEAN

Jokowi dalam kesempatan itu menyampaikan 2 isu utama, yaitu perdamaian di Laut Tiongkok Selatan serta perdamaian di Timur Tengah.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengikuti diskusi terbuka di Sunnylands Historic Home yang merupakan bagian dari rangkaian acara KTT ASEAN- Amerika Serikat di Sunnyland, California, Amerika Serikat. Presiden Amerika Serikat Barack Obama bertindak sebagai tuan rumah dalam sesi yang mengusung tema 'On Regional Strategic Outlook'.

Dalam diskusi itu, tiap Kepala Negara ASEAN diberikan kesempatan memberikan pernyataan. Jokowi dalam kesempatan itu menyampaikan 2 isu utama, yaitu perdamaian di Laut Tiongkok Selatan serta perdamaian di Timur Tengah.

Untuk kawasan Laut Tiongkok Selatan, Jokowi menekankan bahwa kawasan ini harus menjadi kawasan damai dan stabil. Untuk mewujudkan hal itu, Jokowi menekankan agar hukum internasional harus dihormati dan rivalitas kekuasaan besar harus di cegah.

"DOC (Declaration of Conduct) harus dilaksanakan secara penuh dan efektif, dan COC (Code of Conduct) harus dapat segera diselesaikan. Presiden juga menekankan pentingnya untuk semua pihak menghentikan kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan ketegangan," kata Jokowi melalui Tim Komunikasi Presiden, Selasa (16/2/2016).

Sebagai negara yang tidak ikut bersengketa, Jokowi menyampaikan Indonesia ingin memberikan kontribusinya bagi perdamaian dan stabilitas Laut Tiongkok Selatan.  

Perdamaian di Timur Tengah

Jokowi menyampaikan di awal 2016 ini keprihatinan dunia meningkat dengan memburuknya hubungan Arab Saudi dengan Iran. "Belum lagi masalah Palestina yang belum dapat diselesaikan serta konflik Suriah yang menyebabkan mengalirnya arus pengungsi keluar Suriah," ujar Jokowi. ‎

Di saat yang sama, lanjut dia, upaya melawan teroris ISIS masih terus dilakukan. Bahkan, jumlah Foreign Terrorist Fighters (FTF) bertambah. Sebagai negara demokrasi dengan jumlah mayoritas penduduk muslim terbesar di dunia,  Indonesia tidak bisa tinggal diam melihat kondisi ini.

"Saya telah mengutus Menteri Luar Negeri Indonesia ke Iran, Arab Saudi dan sejumlah negara di Timur Tengah untuk menggalang perdamaian", ucap Jokowi. ‎

Lebih lanjut, Jokowi menyampaikan bahwa pesan damai dan solusi politik juga telah disampaikan Indonesia pada Pertemuan Tingkat Menteri Luar Biasa Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Jeddah, 21 Januari 2016 lalu. "Pesan damai ini telah menjadi bagian dari Communique PTM Luar Biasa OKI saat itu," ‎

Jokowi juga menyampaikan bahwa, Indonesia telah mengusulkan dibentuknya suatu mekanisme sejenis Code of Conduct yang berisi prinsip-prinsip membangun kepercayaan menghormati kedaulatan negara lain, dan tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain. Menurut mantan Wali Kota Solo itu, "Ini merupakan salah satu kunci terciptanya perdamaian di Timur Tengah," ucap Jokowi.