Liputan6.com, Jakarta - Usai kedatangan Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Krishna Murti ke Kalijodo, aktivitas di kafe-kafe yang ada di kawasan Kalijodo, Jakarta Utara, benar-benar berhenti. Tak seperti malam sebelumnya, beberapa kafe masih kucing-kucingan menyediakan wanita pemuas hasrat sesaat.
Dari penelusuran Liputan6.com, Kamis (18/2/2016) malam, tak ada lagi PSK yang menjajakan dirinya, atau musik dari kafe yang tak terdengar lagi. Namun, dari dalam beberapa kafe masih terlihat adanya aktivitas. Baik itu pembongkaran atau pemindahan barang dan PSK dari kafe itu.
Baca Juga
Setelah Krishna meninggalkan lokasi Kalijodo, puluhan polisi berjaga di ujung jalan Kepanduan II yang mengarah ke Jalan Pangeran Tubagus Angke.
Advertisement
Sementara, di dalam gang-gang dan beberapa pelataran kafe, setidaknya ada 9 riungan warga. Baik itu pemuda, ibu-ibu hingga bapak-bapak yang tengah berdiskusi soal kelangsungan hidup mereka.
Sebab, surat peringatan pertama (SP 1) sudah diberikan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dalam surat itu, warga Kalijodo diberikan waktu 7x24 jam untuk mengosongkan lokasi.
Baca Juga
Sebelumnya, Krishna Murti sempat mendatangi Kalijodo. Meski didampingi puluhan aparat yang sebagian menenteng senjata laras panjang dan memakai rompi antipeluru, dia mengaku hanya jalan-jalan biasa.
"Sama kayak polisi lainnya, patroli, jalan-jalan aja, nemani Pak Kapolres. Cuman kalian aja yang senang melihat saya lalu dikejar-kejar," ujar Krishna di Kalijodo, Kamis malam.
Menurut Krishna, keadaan Kalijodo saat ini sudah aman. Banyak warga yang sudah pindah, kafe-kafe tutup, dan para PSK meninggalkan lokasi.
"Kan kalian liat sendiri, nggak ada lagi kafe yang buka, sudah, sudah aman. Kondisi Kalijodo sudah aman dan ini harus dipertahankan," jelas Krishna.