Liputan6.com, Sleman - Kerumunan warga terjadi di sekitar selokan Mataram, kawasan Mlati, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat siang, menyusul ditemukannya mayat seorang remaja pria. Awalnya, mayat ini ditemukan warga mengapung di aliran selokan Mataram, namun, langsung dievakuasi dan diletakkan di pinggir selokan.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Sabtu (20/2/2016) sambil menunggu kedatangan tim identifikasi, mayat ini pun menjadi tontonan warga. Namun, baru saja tim identifikasi datang dan hendak melakukan penyelidikan, petugas dikejutkan teriakan warga yang menyatakan menemukan satu lagi mayat di lokasi berjarak 100 meter dari lokasi penemuan mayat yang pertama.
Baca Juga
Baca Juga
Mendengar teriakan itu, warga dan polisi pun langsung berlarian menuju arah yang ditunjuk. Di lokasi itu, polisi kembali menemukan satu lagi mayat seorang remaja pria yang diperkirakan berusia 20 tahun, dengan mengenakan kaos hitam dan bercelana pendek, persis seperti yang dikenakan temuan mayat pertama.
Advertisement
Diduga, keduanya merupakan korban pembunuhan yang sengaja dibuang di lokasi itu. Sebab, dari pemeriksaan, polisi menemukan luka di kedua mayat tersebut. Pada mayat pertama ditemukan luka di bagian kepala. Sementara, pada mayat kedua ditemukan luka pada bagian kaki sebelah kanan.
Polisi kesulitan mengenali identitas keduanya karena tidak menemukan kartu identitas apapun di tubuh kedua mayat tersebut. Apalagi, warga sekitar juga menyatakan keduanya bukan warga setempat.
Guna mengusut tuntas kasus ini, kedua mayat dibawa ke RSUP Dokter Sardjito, untuk dilakukan autopsi.