Liputan6.com, Jakarta - Ribuan aparat gabungan dari Polda Metro Jaya, TNI, Satuan Polisi Pamong Praja melaksanakan apel dalam rangka operasi menangani penyakit masyarakat di Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara.
Apel tersebut dipimpin langsung oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian. Dalam kesempatan itu, dia menegaskan hal ini bukanlah bagian dari rencana penggusuran Kalijodo yang dilakukan oleh Pemprov DKI.
"Hari ini, kita melaksanakan apel dalam rangka menangani penyakit masyarakat di Kalijodo. Ini bukan operasi tempat tinggal, bukan operasi penggusuran," ujarTito di Mapolda Metro Jaya,Jakarta, Sabtu (20/2/2016).
Advertisement
Baca Juga
Menurut Tito, hal yang menjadi target operasinya adalah senjata tajam, narkotika, miras ilegal, serta premanisme.
"Ini tidak ada hubungannya dengan rencana Pemprov yang melakukan penertiban. Ini murni operasi pekat. Dimana dua minggu lalu, akibat miras ilegal, ada peristiwa dimana pengunjung Kalijodo mabuk dan menewaskan empat orang. Nyawa empat itu tidak boleh dianggap kecil," ungkap dia.
Tito pun menegaskan, banyaknya aparat gabungan ini, bukanlah hal yang dilebihkan. Menurut dia, ini merupakan hal biasa.
"Pengerahan pasukan ini merupakan hal yang biasa. Sama seperti di Berlan, sama seperti di Kampung Ambon. Jadi ini sudah biasa," tandas Tito.
Informasi yang dihimpun Liputan6.com, jumlah yang dikerahkan yaitu dari 600 personel TNI, Pemprov DKI ada 2.492 personel, Satgasda 2.732 personil, dan Satgares, 700 personil. Total ada 6.524 personel yang akan diberangkatkan ke Kalijodo