Liputan6.com, Bogor - Pemerintah Kota Bogor bersama pengusaha ritel modern serta komunitas peduli lingkungan mengkampanyekan pengurangan penggunaan kantong plastik, Minggu ini.
Kegiatan yang bertepatan dalam peringatan Hari Peduli Sampah Nasional ini sekaligus dimulainya uji coba kantong plastik berbayar di ritel modern.
Aksi peduli sampah dilakukan dengan teatrikal dan peragaan busana dari bekas sampah plastik hingga sosialisasi ke ritel modern.
"Kampanye atau gerakan ini harus menjadi satu gerakan massal yang masif," kata Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto di sela kampanye pengurangan kantong plastik di salah satu ritel modern, Jalan Pahlawan Kota Bogor, Minggu (21/2/2016).
Sebagai bentuk komitmen pengurangan penggunaan kantong plastik, Politikus PAN ini akan mengajak semua kepala dinas di lingkungan Pemerintah Kota Bogor, para komunitas dan warga Kota Bogor bersama-sama mengurangi penggunaan kantong plastik dengan cara membawa kantong dari rumah.
Baca Juga
"Saya akan mengajak kepala SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) membawa tempat minum dari rumah. Jadi saat rapat tidak ada lagi botol atau gelas plastik berserakan di ruangan," kata dia.
Selain di ritel modern dan lingkungan pemerintahan, untuk aksi nyata mendukung kampanye tersebut juga akan dilakukan di pasar, toko atau rumah-rumah warga.
"Memang agak sulit, tapi saya akan mendorong aparatur di wilayah dan PKK terus mengkampanyekan dan mensosialisasikan kepada masyarakat agar membawa kantong dari rumah saat berbelanja," kata dia.
Saat ini, kata dia, Kota Bogor menghasilkan sebanyak 530 ton sampah per hari. Lebih dari 10 persen merupakan sampah plastik.
"Dengan adanya kantong plastik berbayar sebesar Rp 200, diharapkan mampu mengurangi sampah plastik di Kota Bogor," kata Bima.