Sukses

Menteri Yuddy: 2017, Tak Bisa Nyogok untuk Jadi CPNS

Pola rekrutmen PNS tengah diperbaiki di segala lini, sehingga tidak ada celah penyalahgunaan wewenang.

Liputan6.com, Jakarta - Tahun ini moratorium pegawai negeri sipil (PNS) masih diberlakukan. Hal tersebut untuk memperbaiki sistem perekrutan PNS.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi memastikan, sistem perekrutan calon PNS yang baru ini akan diberlakukan pada 2017.

"Secara umum memang jabatan fungsional umum kita setop dulu. Karena kita sedang melakukan kajian kebijakan sistem penataan kepegawaian secara menyeluruh. Mempersiapkan yang mampu berkompetisi di masa datang," ujar Yuddy di Jakarta, Senin (22/2/2016).

Politikus Hanura itu mengatakan, perekrutan CPNS 2017 akan lebih detail dan ketat.

Menurut dia, pola rekrutmen itu akan diperbaiki di segala lini, sehingga tidak menyediakan celah adanya penyalahgunaan wewenang.

"Pasti akan lebih detail. Sistem rekrutmen tidak akan lagi bisa ditembus. Sogok-menyogok, bayar-membayar, sudah enggak bisa," kata Yuddy.

"Jadi hanya orang-orang terbaik yang memiliki kompetensi, yang bisa masuk. Semua harus lewat tes, sudah tidak ada lagi pegawai dengan pengangkatan secara otomatis," lanjut dia.

Dia menjelaskan moratorium PNS untuk sektor pendidikan, kesehatan, serta program-program unggulan Nawa Cita, seperti swasembada pangan, pertanian, serta aparat hukum, tidak diberlakukan pada 2016.

"Kan intinya, kebijakan umum moratorium untuk mengurangi jumlah pertumbuhan pegawai, yang dilakukan secara efektif," pungkas Yuddy.