Sukses

Survei: Tak Dikenal Warga, Djarot Tetap Dipercaya Dampingi Ahok

Survei Populi Center itu mengambil 400 responden dalam kurun waktu 13-17 Februari 2015.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat ternyata tak banyak dikenal oleh masyarakat. Hal itu terlihat dari hasil Survei Populi Center pada 13-17 Februari.

Survei yang mengambil 400 responden di setiap wilayah DKI Jakarta itu pun, menyatakan banyak yang tidak tahu mengenai sosok mantan Wali Kota Blitar itu.

"Saat kita ajukan pertanyaan kepada responden tentang nama Djarot Saeful Hidayat, sebanyak 53,5 persen mengatakan tidak tahu atau tidak jawab. Sedangkan 24,9 persen tahu dia adalah Wagub DKI. Dan sisanya ada yang menyatakan dia sosok yang pediam, kalem, santun, dan ramah," ujar peneliti Populi Center Nona Evita di Jakarta, Senin (22/2/2016).

Walaupun banyak masyarakat yang tidak mengenal sosok dirinya, nama Djarot masih dipercaya sebagai calon pendamping Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada Pilgub DKI 2017 mendatang. 

"Sebanyak 22,5 persen memilih Djarot, 2,8 persen memilih Fahmi Idris, 1 persen memilih Sandiaga Uno. Sedangkan untuk Saefullah yang kini menjabat sebagai sekretaris daerah hanya 0,8 persen," ungkap dia.

"Namun memilih Ridwan Kamil, Rano Karno ataupun Adhyaksa Dault, yang kita golongkan dalam nama lain sebanyak 14,2 persen. Sisanya sebanyak 58,5 persen, responden memilih tidak menjawab atau tidak tahu," lanjut Evita.

Menurut dia, banyaknya yang memilih tidak menjawab lantaran belum ada kejelasan dari Ahok menentukan siapa yang dipilih. "Mungkin, hal ini dikarenakan memang belum jelas siapa Wakil Gubernur yang dikehendaki Ahok," ucap Evita.

Walaupun, belum resmi mendeklarasikan diri maju sebagai independen atau tidak, Ahok sempat menyatakan kecocokannya dengan Politikus PDIP itu. Meski demikian, keputusan untuk mendampinginya itu bergantung restu partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu.

Saat ditanya terkait ketertarikan Ahok ini, Djarot mengatakan, PDIP merupakan partai yang terbuka bagi siapa saja. Tidak menutup kemungkinan mendukung sosok yang bukan dari kader partai seperti Ahok.

"Pak Ahok itu dari dulu dekat dengan PDIP. Kenal sudah lama dan mempunyai misi yang sama ya why not," ujar Djarot.

Video Terkini