Liputan6.com, Jakarta - Jajaran TNI menggerebek sebuah rumah di ‎perumahan Kostrad di Tanah Kusir, Jakarta Selatan. Dalam penggerebekan itu diamankan sejumlah barang bukti serta empat anggota TNI yang diduga sebagai pengedar narkoba. Selain anggota TNI beberapa orang warga sipil juga diamankan, termasuk seorang pria diduga seorang politisi.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso mengatakan penggerebekan tersebut dilakukan sepenuhnya oleh pihak TNI. Budi mengaku pihaknya dalam pengerebakan tersebut hanya membantu TNIÂ memeriksa sejumlah oknum TNI yang ditangkap tersebut.
Baca Juga
"Ki‎ta diturutsertakan, ‎jadi kita membantu yang dicurigai oleh tim dari TNI tadi, untuk internalnya ada periksa urine, nah kita perannya di situ. Tapi ini adalah dalam ‎rangka menindaklanjuti masalah narkotika," ujar Budi Waseso di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, (23/2/2016).
Advertisement
Menurut pria yang biasa disapa Buwas itu, para angota TNI yang digerebek dalam rumah tersebut, saat ini tengah menjalani pemeriksaan oleh Propam TNI. Sedangkan seorang yang diduga polisi, akan diserahkan kepada pihak kepolisian.Â
Baca Juga
Mengenai adanya dugaan salah seorang politisi yang ditangkap dalam penggerebekan itu, Buwas mengaku enggan berkomentar banyak. Menurut dia, karena operasi tersebut dilakukan TNI, penanganan sepenuhnya diserahkan kepada TNI.
"‎Saya belum tahu, nanti kewenanganya dari tim internal TNI. Jikalau dia memang betul (terlibat narkoba) pasti diserahkan ke Polri atau nanti ke BNN," ucap dia.
Buwas mengatakan, BNN akan terus membantu TNI yang serius membenahi internalnya dari bahaya narkoba. Adanya temuan sejumlah angota TNI yang terkibat dalam perdagangan Narkoba, menurut Buwas menandakan bahwa darurat Narkoba memang terjadi di Indonesia.
"‎Saya kira tidak hanya di TNI ya, di Polri juga ada, di BNN yang saya pimpin juga ada, narkoba kan di seluruh lapisan ada. Nah sekarang bagaimana kita membersihkan itu secara masing-masing gitu ya," ucapnya.
Buwas pun meminta agar instansi pemerintah lainnya juga mengikuti langkah TNI untuk terus memerangi bahaya Narkoba. ‎
"Sekarang kepedulian dari instansi semua kan wajib, ini sudah perintah presiden. Presiden sudah menyatakan negara dalam kondisi darurat narkoba. Ini salah satu respons positif dari panglima TNI dengan beliau menertibkan internalnya beliau, saya kira itu harus dilakukan oleh semuanya. Itu panglima yang punya kerjaan," jelas Buwas.‎‎