Liputan6.com, Purworejo - Setahun lebih jembatan runtuh diterjang banjir dan belum diperbaiki. Para siswa di Purworejo, Jawa Tengah, terpaksa menyeberangi sungai menggunakan perahu getek. Upaya menantang maut dijalani ratusan siswa demi menuntut ilmu di bangku sekolah.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Rabu (24/2/2016), setiap pagi hari, para siswa dari berbagai tingkat yang akan menuju ke sekolah. Silih berganti menyeberangi sungai Bedono yang melintang di desa Rebug, kecamatan Kemiri.
Baca Juga
Transportasi perahu dari bambu yang biasanya disebut getek menjadi satu-satunya cara agar mereka bisa menyeberang sungai. Sejak setahun lalu, jembatan dengan panjang 60 meter dan lebar 2 meter runtuh akibat diterjang banjir dan hingga kini belum diperbaiki.
Advertisement
Baca Juga
kendati aliran air tidak deras, namun jika hujan turun di hulu sungai bisa membahayakan jiwa. Sedangkan jika harus menggunakan jalan darat, para siswa harus berjalan kaki memutar sejauh 4 kilometer. Jika menggunakan getek biayanya hanya Rp 3.000 ribu per hari.
Hingga kini jembatan yang rusak hanya dibiarkan begitu saja. Warga berharap, pemerintah Kabupaten Purworejo dengan pemimpin yang baru bisa memperbaiki jembatan.