Sukses

Lerai Cekcok Warga di Tangerang, Seorang Anggota TNI Terluka

Maksud hati melerai pengeroyokan, namun apa ada daya Koptu Salekan malah menjadi korban.

Liputan6.com, Tangerang - Seorang anggota TNI terluka karena berusaha melerai cekcok antar warga di Gang Makam, RT 05/04, Kelurahan Pakojan, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Rabu 24 Februari 2016.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 18.15 WIB. Salah seorang warga yang mengontrak rumah saat itu menggelar hajat perayaan ulang tahun. Ada 15 orang yang berkumpul di rumah warga tersebut. Perayaan digelar dengan ayam bakar dan minum minuman keras.

Ketua RT setempat, Wawan dan temannya Marsin menegor kelompok tersebut. Keduanya menanyakan perihal acara yang digelar dan izin RT selaku penanggungjawab lingkungan.

"Saya ketua lingkungan di sini, kenapa tidak laporan kalau ada acara seperti ini?" tanya Wawan seperti diungkapkan Kapolsek Cipondoh Kompol Paryanto, Kamis (25/2/2016).

Namun warga yang ditegur tersebut malah naik pitam dan menjawab dengan nada tinggi. "Tidak perlu pakai lapor segala," ujar Paryanto.

Mendapati perlakuan tersebut, Wawan dan Marsin memilih tinggalkan lokasi. Mereka menilai warga tersebut sudah dalam kondisi pengaruh alkohol.

Tidak disangka, sekelompok warga tersebut mengejar keduanya. Keduanya menjadi bulan-bulanan kelompok warga itu. Wawan dan Marsin dipukul dengan kayu dan bambu. Wawan berhasil lari menyelamatkan diri, tapi Marsin tertinggal sehingga dikeroyok.

Koptu Salekan yang melihat kejadian itu dan tinggal di sana berniat melerai cekcok tersebut.

"Dia bermaksud ingin melerai, namun belasan kelompok bukannya berhenti malah berbalik memukul Salekan dengan kayu yang mengakibat jari manis sebelah kanannya patah," kata Paryanto.

Warga yang geram akhirnya berupaya mengejar pengeroyok tersebut. Menurut Paryanto, keributan itu disebabkan karena salah paham. "Salah paham saja, sudah bisa kita redam dan kedua pihak siap musyawarah. Pelaku belum ada yang diamankan, kabur semua," ujar Paryanto.

Video Terkini