Liputan6.com, Jakarta - Dua kubu Partai Golkar sepakat menggelar musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) untuk memilih ketua umum baru. Golkar pun kini melakukan berbagai persiapan.
Anggota Komisi V dari Fraksi Partai Golkar Ridwan Bae mengatakan, munaslub akan diadakan pada April mendatang.
"Munaslub Golkar akan diadakan April di atas tanggal 10. Itu (munaslub) akan dilakukan, pasti," ungkap Ridwan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/2/2016).
Ridwan mengatakan Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Riau Aburizal Bakrie, telah berbesar hati dan bersedia melaksanakan munaslub bersama Agung Laksono, Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Ancol.
"Saya ingin menjelaskan bahwa ARB (Aburizal Bakrie) dengan berbesar hati, kalau kita melaksanakan Munas, maka berarti keputusan Mahkamah Agung tentang Bali belum keluar," kata dia.
"Tapi kalau keputusan MA bahwa Bali itu sah, maka ARB dengan kebesaran jiwanya tetap munaslub akan dilaksanakan," sambung Ridwan.
Baca Juga
Senada dengan Ridwan, mantan Ketua DPR yang juga petinggi Partai Golkar kubu Agung Laksono, Priyo Budi Santoso juga mengatakan munaslub akan diselenggarakan April.
"Munas Golkar dalam rapat harian kemarin muncul beberapa (waktunya), antara Maret atau April. Tapi dari pandangan-pandangan mengerucut pada pertengahan April. Dan ini resminya nanti akan diputuskan dalam rapat pleno Partai Golkar minggu depan," kata Priyo.
Bahkan, Priyo juga mengatakan munaslub Golkar nanti akan memunculkan tradisi baru bagi partai berlogo beringin itu. "Muncul gagasan-gagasan untuk memberikan tradisi baru dalam munas Partai Golkar."
"Munas ini akan diselenggarakan secara demokratis, kredibel, transparan, tapi juga bersih. Ini diusulkan oleh banyak kalangan," sambung Priyo.
Priyo menambahkan jika mungkin, Munaslub Golkar akan turut melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Bareskrim Polri, untuk ikut memonitor serta mengawasi segala sesuatu yang berhubungan dengan transaksional, saat Munaslub Golkar nanti.