Liputan6.com, Jakarta - Kandidat Ketua Umum Partai Golkar, Idrus Marham, menyatakan pihak yang bermain politik uang dalam Munaslub Golkar April mendatang menunjukkan bahwa ia tak memiliki kualitas dan tak memiliki idealisme sebagai pemimpin Partai Golkar.
"Yang melakukan politik uang itu menandakan bahwa orang tersebut belum punya kualitas," kata Idrus di depan peserta diskusi pembangunan politik dan sistem kepartaian yang berlangsung di Jakarta, hari ini.
Menurut Idrus, jika kandidat dan kader Golkar tergiur pada politik uang maka akan semakin memperburuk citra partai di mata masyarakat. Wajah partai akan semakin buruk.
Oleh karena itu Idrus menyatakan, dirinya siap bermain bersih, karena pencalonannya sebagai ketua umum Golkar semata-mata untuk mengabdi kepada partai, bukan karena mengincar jabatan tertentu di eksekutif maupun legislatif.
Baca Juga
Bahkan, Idrus juga menyatakan dirinya siap diawasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Saya siap diawasi, saya siap disadap, silahkan," kata dia.
Menurut Idrus Marham, saat ini Golkar sedang menghadapi masalah sulit, bukan saja karena ada perpecahan internal, melainkan juga karena menuai banyak kekalahan di Pemilukada.
Oleh sebab itu dibutuhkan figur ketua umum yang mampu mengesampingkan syahwat politiknya lalu fokus bekerja membangun partai agar bisa pulih seperti semula.
"Kalau ada orang yang mau memimpin Golkar tapi dia arogan dan mengedepankan kepentingannya sendiri, maka itu malapetaka," kata idrus.
Menyatukan dua kubu yang berkonflik di tubuh partai golkar menjadi pekerjaan utama ketua yang harus diselesaikan dalam Munaslub partai golkar.