Sukses

Nyaman Menempuh Lintas Sumatra dengan Bus

Jangan pernah mengandalkan ingatan tentang koper Anda berdasarkan warna, bentuk, dan merek. Karena pasti ada satu koper yang serupa dengan milik Anda. Hematlah baterai handphone dengan tidak sering memainkan games dan mematikannya jika Anda berada di daerah yang tidak terjangkau sinyal telekomunikasi.

Laporan: Yurika Amanda
Email: y_amanda_syaputri@yahoo.com

Perjalanan ke kota-kota di Sumatra (kecuali Lampung) umumnya memakan lebih dari satu hari. Dalam rentang waktu itu tentu kita ingin selalu merasa nyaman selama menjadi penumpang bus. Terlebih lagi di dalam bus kita bersama-sama dengan penumpang lain yang juga menginginkan kenyamanan yang sama. Nah, tidak ada salahnya jika Anda mengetahui beberapa hal yang penting diperhatikan bagi penumpang bus.

Jangan membawa barang bawaan terlalu banyak. Karena selain merepotkan Anda sendiri, bus memiliki daya tampung yang harus ditaati demi keselamatan di perjalanan. Anda harus lebih selektif dalam menentukan barang-barang apa saja yang memang penting dibawa ke kampung dan berapa jumlahnya yang dirasa cukup. Anda juga bisa menyiasatinya dengan berbagi koper dengan anggota keluarga lain (misalnya barang bawaan anak bisa digabungkan dalam koper ayah atau ibunya). Cara lainnya, jika Anda terpaksa membawa kue Lebaran atau oleh-oleh dalam jumlah cukup banyak, Anda bisa mengirimkannya terlebih dahulu dengan jasa pengiriman. Namun beberapa hari sebelumnya beritahu dulu pada keluarga di kampung bahwa akan ada barang-barang yang dikirim dengan paket.

Anda juga bisa menitipkan barang-barang itu dengan bus yang tujuan akhirnya menuju kota Anda. Ini sudah biasa dilakukan oleh pemudik jurusan Jakarta-Padang atau sebaliknya. Seluruh bus yang rutenya Jakarta-Padang dan sebaliknya menyediakan jasa itu. Anda cukup memilih bus yang dipercayai keamanannya, lalu katakan pada supir bahwa Anda ingin menitipkan beberapa barang bawaan (sebutkan jenis barangnya dan berapa jumlahnya). Setelah itu Anda membayar berdasarkan harga yang disepakati. Supir akan memberitahu kapan bus tiba di tujuan. Saat bus tiba di tujuan Anda dapat mengambil barang-barang itu di pool bus tersebut. Jangan lupa pada kardusnya tuliskan nama Anda sebagai pemilik barang, alamat yang dituju dan nomor telepon Anda supaya tidak tertukar dengan barang-barang penumpang lain. Sebaiknya Anda bertukar nomor telepon dengan supir supaya Anda bisa memastikan apakan bus sudah tiba atau supir bisa menghubungi Anda jika bus sudah tiba.

Barang bawaan yang berwujud koper dan kardus sebaiknya adalah barang-barang yang tidak sering diambil selama di perjalanan. Masukkan koper dan kardus dalam bagasi bus. Pada kardus tuliskan nama Anda dan kota tujuan Anda karena biasanya bus juga ditumpangi penumpang yang hanya turun di kota ‘transit’ (misalnya bus yang menuju Padang juga ditumpangi oleh penumpang yang akan turun di Palembang dan Jambi) supaya tidak tertukar. Boleh juga ditambahkan tulisan ‘jangan dibanting’, ‘benda mudah pecah’, dan sebagainya supaya barang-barang Anda tidak rusak karena diperlakukan lebih ‘halus’ oleh supir atau kondektur yang menurunkan barang-barang. Pada koper pasangkan nametag yang berisi nama dan kota tujuan Anda. Jangan pernah mengandalkan ingatan tentang koper Anda berdasarkan warna, bentuk, dan merek. Karena pasti ada satu koper yang serupa dengan milik Anda.

Sedangkan tas (tas jinjing, ransel, dan lain-lain) Anda sebaiknya berisi barang-barang yang akan sering diambil selama di perjalanan. Antara lain baju ganti, perlengkapan mandi, perlengkapan salat, dompet, obat-obatan, makanan, dan minuman. Obat-obatan yang wajib dibawa di antaranya obat influenza, obat demam, obat antimabuk, obat maag, dan obat-obatan yang disesuaikan dengan penyakit Anda yang bersifat kambuh-kambuhan. Tas dapat Anda letakkan di bawah kaki Anda, tapi usahakan supaya tidak mengganggu kenyamanan penumpang di sebelah Anda. Sediakan juga kantong plastik untuk tempat baju kotor dan untuk menampung muntah seandainya Anda menderita mabuk perjalanan. Telepon selular sebaiknya diletakkan di saku celana atau baju, karena tentu Anda lebih bisa menjaga barang-barang yang dekat dengan jangkauan daripada diletakkan di dalam tas.

Ibu-ibu yang membawa bayi atau balita tidak dianjurkan mudik dengan bus. Tapi jika terpaksa harus naik bus, masih ada kiat-kiat untuk menjalaninya. Tas perlengkapan bayi harus selalu ada di dekat Anda. Sediakan baju bayi dalam jumlah cukup banyak supaya Anda dapat mengganti bajunya ketika bayi kepanasan. Pilih popok celana siap pakai supaya Anda tidak repot mengganti popok. Sediakan dua kantong plastik masing-masing untuk baju kotornya dan untuk popok kotornya yang akan langsung dibuang di tempat pemberhentian. Ibu menyusui disarankan duduk di kursi yang letaknya dekat jendela supaya ketika sedang menyusui bayinya tidak ada orang yang melihatnya dengan leluasa. Setiap berhenti di rumah makan, cucilah botol susu dan peralatan makannya. Kemudian buat susu dan buburnya yang baru, tetapi jangan terlalu memenuhi wadah. Ini supaya tak tertumpah ketika akan menyuapi bayi saat bus sedang berjalan.

Masalah berikutnya yang sering terjadi adalah mabuk perjalanan. Jika Anda memang ‘berbakat’ mabuk perjalanan, minumlah obat antimabuk setiap habis makan. Saat makan di rumah makan selalu pesan teh manis hangat dan selalu makan dengan porsi yang cukup. Namun jika Anda tidak ‘berbakat’ mabuk Anda bisa mencegahnya dengan cara memilih tempat duduk yang bukan di atas roda. Jika terlanjur dapat tempat duduk yang tak sesuai tadi, silakan lakukan cara yang sama seperti di atas.

Di jalur lintas Sumatra juga sering terjadi tindak kriminal dengan berbagai macam modus operandi. Modus yang sering dialami pada bus adalah para penodong melempari bus dengan batu kemudian ketika supir menghentikan bus mereka bergegas menaiki bus dan merampok para penumpang (namun sekarang tidak ada lagi supir yang menghentikan bus ketika busnya dilempari batu). Tapi memang, tetap saja ada kemungkinan lemparan batu mengarah termasuk kepada Anda tanpa diinginkan. Solusinya, pada malam hari letakkan di dekat jendela botol minuman atau apapun yang sekiranya bisa menangkal batu masuk ke dalam lalu tutup dengan tirai. Disarankan juga di dompet hanya diisikan pecahan uang receh sedangkan pecahan uang yang besar (Rp 50.000 dan Rp 100.000), kartu ATM, kartu kredit, dan KTP/SIM dimasukkan dalam amplop dan simpan di koper di bagian paling dasar. Ini mencegah Anda kehilangan banyak aset kalau-kalau terjadi perampokan di bus. Biasanya perampok langsung merampas dompet dan tas Anda namun mereka tidak pernah merampas koper.

Kemudian setiap berhenti di rumah makan lakukan salat jama’ qashar karena waktu Anda pasti akan terbagi dengan waktu makan dan ke toilet. Hematlah baterai handphone dengan tidak sering memainkan games dan mematikannya jika Anda berada di daerah yang tidak terjangkau sinyal telekomunikasi. Selain itu mungkin Anda juga kurang nyaman menjalankan salat di bus. Satu lagi yang tak kalah penting, fotokopi kartu identitas Anda sebanyak-banyaknya dan letakkan masing-masingnya di saku celana dan baju. Seandainya terjadi kecelakaan Anda mungkin tidak sempat membawa tas yang berisi dompet dan jika Anda menjadi korban ini bisa memudahkan identifikasi diri Anda. Jika Anda selamat namun dalam keadaan tidak sadarkan diri petugas medis bisa mengetahui identitas Anda dengan mudah. Lalu, jika kemungkinan terburuknya Anda meninggal dunia, identifikasi jenazah pun menjadi lebih mudah.

Semoga tips ini bermanfaat. Selamat mudik dan semoga selamat sampai tujuan.