Sukses

Salat Jumat Terakhir di Kalijodo

Rosfiudin berharap Pemprov DKI Jakarta tak menggusur rumah ibadah.

Liputan6.com, Jakarta - Salat Jumat di Masjid Nurul Hasanah hari ini menjadi ibadah terakhir warga di Kalijodo, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara. Sebab, tempat yang biasa dipakai untuk kegiatan keagamaan warga muslim Kalijodo ini, akan rata dengan tanah dalam hitungan hari.

Salat Jumat siang tadi hanya dipenuhi jamaah dari anggota kepolisian. Hanya ada beberapa warga Kalijodo yang belum berpindah ke tempat lain.
Sejumlah warga melaksanakan Shalat Jumat di sebuah masjid di kawasan Kalijodo, Jakarta, Jumat (26/2). Shalat Jumat ini merupakan yang terakhir sebelum penertiban kawasan Kalijodo oleh Pemkot DKI. (Liputan6.com/Johan Tallo) Salat Jumat kali ini dipenuhi jamaah 4 saf di lantai bawah, dan 6 saf di lantai atas. Salat dimulai sekitar pukul 12 lebih, dengan khatib Rosfiudin, yang dalam khutbahnya menyinggung perihal Kalijodo.

"Ini merupakan pertemun terakhir, keputusan, kebijakan pemerintah itulah yang terjadi. Di mana para jamaah untuk tempat kita beribadah sama saja. Mereka yang melakukan akan menjadi mukmin sejati," ujar Rosfiudin dalam khutbahnya, Jumat (26/2/2016).

Rosfiudin yang sudah menjadi khatib selama 20 tahun lebih itu mengatakan, kalau perpisahan terakhir dengan para jamaah di Kalijodo bukanlah akhir dari ladang ibadah.

"Untuk kesejahteraan dan kebahagiaan dunia adalah menebarkan kebaikan di mana saja," jelas dia.
Warga bersama anggota polisi seusai melaksanakan Shalat Jumat di sebuah masjid di kawasan Kalijodo, Jakarta, Jumat (26/2). Shalat Jumat ini merupakan yang terakhir sebelum penertiban kawasan Kalijodo oleh Pemkot DKI. (Liputan6.com/Johan Tallo) Rosfiudin berharap Pemprov DKI Jakarta tak menggusur rumah ibadah. Meski akan dijadikan ruang terbuka hijau (RTH), masyarakat dan pengunjung tetap membutuhkan tempat ibadah.

"Namun tempat ibadah tidak dihilangkan, kalau bisa malah dibangun agar lebih diperbesar, jangan dihancurkan," imbau Rosfiudin.