Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan narkoba adalah masalah yang serius. Mengingat narkoba bisa menjerat siapa saja tanpa pandang bulu.
"Memang kalau masalah narkoba ini serius, sudah lebih 5 juta data (orang) yang terlibat narkoba," ungkap Fadli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (26/2/2016).
Baca Juga
Fadli juga menyinggung soal kasus anggota DPR dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Fanny Syafriansyah atau Ivan Haz yang disebut-sebut ditangkap di kawasan Jakarta Selatan, Senin 22 Februari 2016, karena diduga terlibat kasus narkoba.
Advertisement
"Memang perlu dibuktikan (Ivan Haz), memang perlu lihat apakah perspektif ini (narkoba) korban atau lebih dari itu, seperti menjadi pengedar, kalau itu sangat serius," ujar Fadli.
Bahkan, lanjut dia, kalau nantinya Ivan Haz terbukti menggunakan narkoba, maka partai yang menaunginya harus turut bertindak.
"Narkoba fenomena yang sudah luar biasa. Seharusnya kalau ada bukti-bukti seperti itu, di tingkat partainya lah yang memutuskan jika ada wakil rakyat seperti itu," tutup Fadli.
Baca Juga
Senada dengan Fadli, wakil ketua DPR dari Fraksi Partai Demokrat Agus Hermanto mengatakan kasus Ivam Haz ini lambat laun pasti akan masuk ke MKD. Namun, MKD terlebih dahulu memberikan kesempatan kepada aparat penegak hukum atau BNN untuk memeriksa apakah benar atau tidak Ivan Haz menggunakan narkoba.
"Karena memang kita sudah melaksanakan siap untuk perang melawan narkoba, baik itu politisi, baik itu pejabat publik, baik itu siapa pun juga untuk melaksanakan atau melakukan atau terlibat harus ditindak setegas-tegasnya," ujar Agus.
"Yang bersangkutan (Ivan Haz) selain mendapat tindakan hukum pasti menghadapi Mahkamah Kehormatan Dewan, di mana ada kasus juga sebelumnya, penganiayaan kepada PRT," pungkas Fadli.