Sukses

Yusril Siap Bertarung di Pilkada DKI, Ini Kata Hamdan Zoelva

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu mengaku mendukung langkah Yusril yang ingin maju menjadi Gubernur DKI.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra siap bertarung dengan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam memperebutkan kursi DKI 1. Yusril bahkan telah mempersiapkan opsi pengumpulan dukungan melalui KTP untuk maju sebagai calon independen.

Tekad Yusril untuk maju sebagai calon DKI 1 mendapatkan dukungan dari mantan rekannya di Partai Bulan Bintang Hamdan Zoelva. ‎

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu mengaku mendukung langkah Yusril yang ingin maju menjadi Gubernur DKI.

"Kita apresiasi beliau yang ingin maju membawa perubahan bagi Jakarta. Kan, semakin banyak yang maju, semakin bagus di DKI ini," ujar Hamdan usai acara pelantikan pengurus DPP Syarikat Islam di Balai Sudirman, Jakarta, Sabtu, 27 Februari 2016.


Ia pun menilai munculnya Yusril dalam persaingan merebut kursi DKI 1 akan menjadi alternatif bagi warga DKI Jakarta selain nama-nama besar lainnya seperti Ahok, Sandiaga Uno atau Ridwan Kamil. Terlebih, Yusril merupakan tokoh yang namanya besar di Partai Islam, yaitu Partai Bulan Bintang.

"‎Apa lagi ada (Yusril) yang mewakili tokoh umat, sehingga benar-benar hidup Pilkada DKI ini," ucap dia. ‎
‎
Lalu, apakah Hamdan akan mendukung pencalonan Yusril melalui organisasi Syarikat Islam yang ia pimpin? ‎

"Kalau ini (dukungan politik) ‎ sudah saya katakan, kita tidak masuk dalam wilayah politik. Di SI, ‎kita bekerja untuk sosial, untuk umat untuk berdayakan ekonomi umat dan tidak ingin terlibat dalam politik," ucap Hamdan.

‎Sebelumnya, Yusril mengaku siap untuk head to head dengan Ahok. Mantan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) era Presiden Yudhoyono itu menuturkan, ada 6 partai politik yang mendukungnya untuk maju sebagai calon gubernur di Pilkada DKI Jakarta.

"Dari beberapa statemen, walau mungkin bukan sikap resmi tapi yang sudah itu dari PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, yang belum kita dengar itu Partai Demokrat, kalau PKS sudah," ujar Yusril di Hotel Bidakara, Jakarta, Sabtu 6 Februari 2016.

Yusril optimistis akan keluar sebagai pemenang dan menjadi Gubernur DKI Jakarta. Ia merasa dukungan terhadap dirinya sudah cukup untuk mengalahkan Ahok.

"Insya Allah, kalau sudah didukung tentu kita siap dan saya kira pemahaman dan pengalaman selama ini mudah-mudahan jadi modal saya," kata Yusril.‎