Liputan6.com, Jakarta - Setelah 48 tahun melayani Umat, Gereja Bethel Indonesia di kawasan Kalijodo terakhir kali kali melayani jamaatnya.
Besok, Senin 29 Februari 2016, gereja ini akan dirubuhkan, sesuai rencana Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, ia bakal meratakan kawasan ini dengan tanah.
Dalam ibadah terakhir ini, Pendeta Timotheus Sutomo, dalam khotbahnya menyampaikan, agar seluruh jemaat dapat mengemban tugas di tempat yang baru kelak.
"Ini adalah sebuah metamorfosis. Seperti kepompong yang akan menjadi kupu-kupu, gereja ini akan bertumbuh di tempat yang baru," ujar Timotheus di Kalijodo, Minggu (28/2/2016).
Timotheus menjelaskan pihaknya tidak dalam posisi menentang keputusan pemerintah untuk menggusur. Dalam pernyataannya minggu lalu, ia menyatakan bahwa pemerintah adalah wakil Tuhan di dalam dunia, dan sebagai gereja, pihaknya akan menaati keputusan itu walaupun berat.
Baca Juga
"Untuk menjadi kupu-kupu, ulat harus berhasil keluar dari kepompong, meski dengan proses yang sakit," ucapnya.
Walaupun digusur, gereja ini akan tetap ada. Mulai minggu depan, gereja ini akan beribadah di tempat baru. Pihaknya sudah menyewa tempat baru.
"Kita sudah sewa tempat di Tubagus Angke, di samping makam Pangeran Wijaya Kusuma," jelasnya.
Ia berpesan pada jamaat, agar tetap dalam kasih Tuhan. Tetap bersatu, menyebarkan kebaikan dan mencintai sesama."Ini hanya akhir sebuah tempat, bukan akhir sebuah kesatuan gereja," ucap Timotheus.