Sukses

Mengapa Kafe Daeng Azis Jadi Sasaran Pertama Gempuran Eskavator?

Kafe Intan milik pria yang karib disapa Daeng Azis itu adalah yang paling besar dan mewah di antara kafe kumuh lainnya.

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 8 eskavator mulai bergerak menghancurkan bangunan di Kalijodo satu per satu. Alat berat itu mulai menghancurkan bangunan dari Jalan Kepanduan II.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, kafe milik pentolan Kalijodo, Abdul Azis menjadi bangunan pertama yang dihancurkan. Alat berat mulai menggempur atap hingga tembok bangunan paling megah di Kalijodo itu.

Walikota Jakarta Utara Rustam Effendi mengatakan, bangunan tersebut terpaksa dihancurkan pertama kali karena tidak melakukan pembongkaran sendiri meski telah dilayangkan surat peringatan ketiga (SP3) pada Minggu 28 Februari 2016.

"Ternyata bangunan ini masih juga berdiri kendati sudah diberi waktu dalam 3 surat peringatan, maka sejak saat ini akan dilakukan penertiban bangunan ini," kata Rustam yang kemudian disusul gerakan lengan ayun eskavator yang menghajar balkon utama Kafe Intan, seperti dikutip Antara, Senin (29/2/2016).

Kafe Intan milik pria yang karib disapa Daeng Azis itu adalah yang paling besar dan mewah di antara kafe kumuh lainnya.

Penggusuran bangunan pertama yang dimulai pukul 07.39 WIB kemudian diikuti tindakan oleh eskavator dan backhoe yang bersiap di depan bangunan lain.

Sejumlah warga pun hanya bisa melihat dari seberang Kalijodo karena wilayah yang akan diratakan telah disterilkan oleh petugas.
Kalijodo, riwayatmu kini. (Liputan6.com/Gempur M Surya) "Pastikan bangunan yang dirubuhkan telah steril. Tidak ada orang bahkan petugas di dalamnya," kata Rustam.

Kawasan Hiburan malam Kalijodo, Jakarta Utara, akan diambil kembali oleh Pemprov DKI Jakarta untuk kawasan hijau. Warga Kalijodo yang memenuhi syarat diberikan ganti tempat tinggal di rumah susun Marunda dan Pulogebang.