Liputan6.com, Jakarta - Ketua MPR Zukifli Hasan menerima kunjungan tim Juara 1 Nasional Sepak Bola Anak Indonesia (SBAI) Lampung Selection atau Garuda Lampung U-13. Dalam pertemuan itu, hadir juga pelatih dan manajer tim.
Manajer tim Bambang Setiadi menyatakan, anak-anak asuhnya sukses menorehkan catatan emas sepakbola Garuda U-13 Lampung menjuarai National Cup (Turnamen Nasional) SBAI 2016 Road to Barcelona.
Baca Juga
"Gelar juara diraih anak-anak Lampung ini pada Sabtu 27 Februari 2016 lalu setelah melalui laga final segi tiga, yakni melawan SBAI Aceh dan SBAI Riau, di Lapangan C Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta," kata Bambang di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Senin (29/2/2016).
Advertisement
Usai memenangkan gelar juara itu, Bambang mengaku kebingungan. Sebab, saat timnya harus melaju ke Barcelona, pihaknya tidak memiliki dana dan dukungan untuk bertanding.
Baca Juga
- Nilai-nilai Pancasila Bisa Tangkal Penyebaran LGBT
- Wakil Ketua MPR akan Sosialisasi 4 Pilar MPR di Ceko
- Soal Cabut Pembekuan, Kemenpora Ogah Terbelenggu Urusan PSSI
"Kami sudah membawa proposal ke mana-mana, bahkan ke DPRD Lampung sampai ke pemerintah daerah, namun belum ada respons," ujar Bambang.
Bahkan, untuk berkompetisi di Jakarta saja seluruh biayanya ditanggung bersama-sama dengan cara patungan.
"Saya berharap, demi kemajuan olahraga sepakbola Indonesia khususnya anak-anak yang merupakan calon-calon pemain profesional, ada dukungan untuk kami," tutup Bambang.
Ketua MPR Zulkifli Hasan pun langsung menanggapinya. Ia mengaku sangat miris dan sangat prihatin dengan tidak adanya dana serta perhatian pemerintah soal sepakbola anak ini.
"Ini perlu mendapatkan perhatian yang mendalam dari pemerintah daerah, bupati, gubernur, Menpora, sampai kepada bapak Presiden soal sepak bola, khususnya anak-anak," ujar Zulkifli.
"Ini semuanya berangkat dengan biaya sendiri, latihan sendiri, dan pulang juga sendiri. Bagaimana mungkin mereka harus membiayai diri sendiri apalagi harus sampai ke Barcelona?" imbuh dia.
Di Indonesia ini, lanjut Zulkifli, banyak sekali bakat-bakat baru terutama anak-anak Indonesia, namun tidak mendapat perhatian. Pemerintah pusat maupun daerah harusnya memfasilitasi bakat anak bangsa agar terasah dan tidak terbuang secara percuma.
Politikus PAN itu juga berharap agar permasalahan PSSI dapat segera diselesaikan. Karena tak hanya pemain, pelatih, wasit, bahkan para penggiat usaha juga merasa dirugikan.
"Agar persoalan PSSI ini bisa segera ada keputusan. Kegiatan sepak bola juga dapat menimbulkan prestasi yang berjenjang, artinya bisa meningkatkan kualitas pemain kita yang akhirnya bisa meningkatkan ekonomi," kata Zulkifli.
"Intinya ada di PSSI, pengelolaan olahraga sepak bola harus diseriusi, untuk itulah saya berharap pemerintah mendengar ini. Persoalan PSSI harus bisa segera ada keputusan yang baik dan segera, sebab di lingkungan olaharaga sepak bola banyak sekali elemen yang terlibat mulai dari pemain, pelatih, manager, UKM dan lain sebagainya. Bagaimana olahraga sepakbola menjadi maju kalau terus saja ada masalah di PSSI," tandas Zulkifli Hasan.